Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengklaim, kasus COVID-19 di Indonesia saat ini membaik, jika dibandingkan dengan sejumlah negara yang masih berjibaku dengan kasus kematian dan aktif harian yang masih tinggi.
Meski demikian, Doni menegaskan kondisi itu bukan menggambarkan Indonesia sudah terbebas dari belenggu pandemi mematikan itu. Sebaliknya, ia mengimbau untuk tetap mentaati protokol kesehatan yang ketat.
Baca Juga: Doni Monardo dan Sudirman Said Bisa Dilirik untuk Maju Pilpres
“Kasus kita secara nasional, kita sudah baik sekarang. Sementara di negara lain, mengalami peningkatan yang luar biasa. Angka kematian tinggi dan kasus aktif hariannya, juga sangat tinggi sekali. Banyak negara yang sudah vaksin. Tapi, vaksin ini tidak menjadi jaminan kasus COVID-19 ini berkurang. Saya penyintas COVID-19. Saya merasakan betapa berbahayanya COVID-19. Kalau terlambat di rawat di rumah sakit, risikonya adalah kematian,” kata Doni Monardo, Kamis 15 April 2021.
Doni menegaskan, sampai hari ini belum ada satupun negara di dunia yang terbebas dari COVID-19. Maka dari itu, sangat diharapkan kepada seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama saling memberikan dukungan dan mengingatkan satu sama lain.
Menurutnya, COVID-19 adalah musuh kita bersama. Oleh karenanya, ia meminta tetap patuhi protokol kesehatan dan ikut serta menjalankan mensukseskan program testing, tracing, dan treatment (3T) untuk memutus mata rantai penularan.
“COVID-19 adalah musuh kita bersama. Kita harus selalu berupaya patuh dengan prokes, patuh menjalankan program pemerintah 3T, serta mentaati program vaksinasi. Disiplin prokes, tidak boleh kendor. Beberapa minggu terakhir, masyarakat sudah mulai merasa bebas karena kasusnya berkurang. Nah ini, tidak boleh. Presiden selalu mengingatkan kita harus bisa kontrol, harus bisa mengendalikan emosi. Kasus yang sekarang turun, bukan berarti kita merasa sudah selesai, tidak. COVID-19 ini, belum berakhir, masih ada,” kata Doni Monardo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: