Semangat Berapi-api, Lei Jun Beberkan Kisah di Balik Keputusan Besar Xiaomi Terjun ke Mobil Listrik
"Dari seorang programmer ke manajer, dari entrepreneur ke investor, dari internet ke hardware, aku melalui reboot besar. Hal ini membutuhkan keberanian, determinasi, dan kehendak kuat untuk belajar serta kekuatan menghadapi rasa sakit yang besar," tandasnya.
Lebih lanjut, Lei Jun akhirnya bercerita awal ia tertarik pada mobil listrik. Yakni pada delapan tahun silam, atau tahun 2013, ia meeting dua kali dengan Elon Musk, lalu membeli Tesla dan mulai memperhatikan industri kendaraan listrik.
Selama bertahun-tahun, topik kendaraan listrik menjadi pembicaraan eksekutif Xiaomi. Hingga pada Januari 2021, direksi Xiaomi mulai menaruh perhatian ke bisnis mobil listrik yang semakin serius.
"Awalnya, aku tidak mau. Bisnis smartphone kami mampu mendaki kembali ke tempat ketiga secara global, tapi pertarungan belum usai. Akankah kendaraan listrik jadi distraksi? Inginnya tetap berdiam tapi angin menderu terus menerus. Kami pun mulai meriset (kendaraan listrik)," terang Lei Jun.
Banyak orang yang mengatakan bahwa Xiaomi sudah cukup siap dan berpengalaman dalam hardware dan internet sehingga bisa memulai mobil listrik. Namun, ada juga yang meminta Lei Jun untuk berhati-hati karena industri mobil sangat kompleks, investasinya tinggi dan timbal baliknya jangka panjang. Keputusan ini sangat penting bagi Xiaomi.
"Ketika memasuki industri smartphone, kami tak punya apa-apa. Kompetitor kami waktu itu semuanya raksasa tapi kami masih mencapai keajaiban saat ini. Aku bertanya berulangkali, apakah masih ada keberanian yang sama, determinasi yang sama dan kekuatan fisik yang sama seperti 10 tahun silam?" tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: