Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan Keluar Kandang Masuk Markas Ganjar Pranowo, Warganet: Ngapain Keluyuran ke Cilacap...

Anies Baswedan Keluar Kandang Masuk Markas Ganjar Pranowo, Warganet: Ngapain Keluyuran ke Cilacap... Kredit Foto: Twitter @aniesbaswedan

Dia berharap, para pejabat di Cilacap mampu menjadi pejabat yang memimpin. "Ada pemimpin yang bukan pejabat, juga ada pejabat yang bukan pemimpin. Yang kita inginkan adalah pejabat yang pemimpin, dan Cilacap punya itu,” ucapnya.

Apa arti Anies masuk markas Ganjar? Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah melihatnya bukan sekadar panen raya. Tapi, merupakan langkah politik. Kalau hanya panen raya Food Station, cukup dilaksanakan pembantu Anies di BUMD terkait. "Toh ini kan persoalan bisnis. Jadi ada nilai politis yang dibangun Anies," jelas Dedi, kepada Rakyat Merdeka, kemarin. 

Di Twitter, banyak warganet mengomentari ini. Sebagian bahkan sampai geleng-geleng dengan gerakan Anies itu. "Ngapain keluyuran ke Cilacap," tanya @enny_endah. 

Sedangkan akun @killjaws13 menuding Anies sedang mencari citra positif untuk politik. "Salah satu manuver politik Anies. Mencari sanjungan publik di tengah-tengah rencana Kementerian Perdagangan mengimpor beras di saat musim panen. Seakan-akan Anies pro petani dan menolak impor agar mendapat simpati publik. Padahal tinggal tanya aja stok beras sama Bulog," tulisnya. 

Namun, banyak juga fans Anies yang memuji langkah idolanya tersebut. "Mantap @aniesbaswedan!!! Lanjutken!!! Bikin cebong kepanasan," tulis @OrangAwak17. 

Sementara, akun @okodnah4 seolah-olah mencari-cari Ganjar di acara Food Station ini. "Cilacap itu kan wilayahnya Pak Ganjar, tapi kok Pak Ganjar nggak ikut panen?" herannya. “Nah, itu dia.. Kira-kira bakalan ada yang disemprot nggak ya sama Gubernur Jateng?" sahut @arcila_79. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: