Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kalahkan Januari 2021, Harga CPO Februari 2021 Terus Melambung

Kalahkan Januari 2021, Harga CPO Februari 2021 Terus Melambung Kredit Foto: Antara/Rahmad
Warta Ekonomi, Jakarta -

Data GAPKI mencatat, harga rata-rata minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) berdasarkan CIF Rotterdam basis pada periode Februari 2021 tercatat sebesar US$1.085 per MT. Nilai ini menguat US$60 per MT dibandingkan periode Januari sebesar US$1.025 per MT yang merupakan harga tertinggi dalam enam tahun terakhir.

“Harga yang tinggi disebabkan oleh produksi minyak nabati yang rendah ditambah dengan produksi biodiesel yang meningkat karena komitmen pemerintah antara lain Indonesia, Amerika Serikat, Brasil, dan Jerman untuk terus mengimplementasikan program penggunaan biodiesel,” kata Direktur Eksekutif GAPKI, Mukti Sardjono dalam siaran pers, Sabtu (17/4/2021). 

Baca Juga: Pertengahan April 2021, Harga CPO Tetap Oke

Lebih lanjut Mukti menuturkan, Oil World memperkirakan, produksi biodiesel dunia pada 2021 akan mencapai 47,5 juta ton atau 2,2 juta ton lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 dan 1,5 juta ton lebih tinggi dibandingkan tahun 2019 lalu. Dampak harga yang tinggi yakni negara pengimpor banyak menahan pembeliannya sehingga mengakibatkan ekspor yang juga menurun.

Ekspor minyak sawit Indonesia pada bulan Februari 2021 diperkirakan sekitar 1.994 ribu ton atau sekitar 867 ribu ton (minus 30 persen) lebih rendah dibandingkan bulan Januari 2021. “Demikian juga nilai ekspor minyak sawit diperkirakan sekitar US$2 juta, US$ 600 juta (minus 23 persen) lebih rendah dari bulan lalu,” catat Mukti. 

Produksi minyak sawit pada Februari 2021 juga mengalami penurunan sekitar 10 persen dari Januari yang merupakan faktor musiman, sedangkan apabila dibandingkan dengan 2020, produksi Februari 2021 lebih rendah 6 persen secara y-o-y.

Berbeda dengan ekspor, konsumsi dalam negeri Februari 2021 lebih tinggi 5,5 persen dari Januari yakni menjadi 1,6 juta ton. Untuk konsumsi domestik pangan naik 4,2 persen menjadi 795.000 ton, biodiesel naik 9,6 persen menjadi 631.000 ton, sedangkan oleokimia turun 2,2 persen menjadi 174.000 ton. Kenaikan konsumsi dalam negeri disebabkan adanya pelonggaran PSBB.

Kenaikan harga CPO tersebut berdampak kepada harga beli Tandan Buah Segar (TBS) sawit petani di sejumlah daerah. Di Kalimantan Barat, harga TBS sawit periode I April 2021 sebesar Rp2.216 per kilogram untuk usia tanaman 10-20 tahun.

Sementara itu, harga TBS sawit di Provinsi Riau pada periode 14 – 20 April 2021 mencapai Rp2.358 per kilogram. Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Disbun Riau, Defris Hatmaja menjelaskan kenaikan harga TBS periode ini didorong pengaruh peningkatan harga CPO dan kernel.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: