PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) membenarkan jika Grab Holdings Inc telah membeli sebagian saham perusahaan milik konglomerat Eddy Sariaatmadja.
Dalam keterangan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi setelah H Holdings Inc., yang terafiliasi dengan Grab Holdings Inc.(Grab) menjadi investor yang telah mengambil bagian atas saham baru yang diterbitkan.
H Holdings masuk EMTK dengan mancaplok 4,6% saham melalui aksi Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement yang dilaksanakan pada 31 Maret 2021.
Baca Juga: DANA dan OVO Merger? Perusahaan Milik Konglomerat Eddy Sariaatmadja Bongkar Faktanya....
“Perseroan dan Grab banyak berinvestasi dalam pengembangan ekosistem digital di Indonesia. Perseroan dan Grab juga telah beberapa kali berdiskusi untuk mengembangkan peluang bisnis baru. Ketika Perseroan memutuskan untuk melakukan penerbitan saham guna mendapatkan tambahan modal untuk mengembangkan bisnisnya di sektor digital, media, dan layanan kesehatan, Grab menyatakan minatnya untuk berpartisipasi, yang pada akhirnya direalisasikan melalui investasi oleh H Holdings Inc,” jelas Manajemen.
Manjemen berharap dengan sinergi yang terjalin dapat menciptakan hubungan yang lebih erat antara Grab dan Perseroan. “Sehingga bisa menciptakan peluang untuk berinvestasi pada bisnis yang ada saat ini serta bisnis baru yang bersinggungan dengan kepentingan Perseroan dan Grab,” tambah Manajemen.
Baca Juga: Tak Guyur Dana, Kepemilikan Bos Indofood Menyusut di Perusahaan Milik Konglomerat Eddy Sariaatmadja
Sebelumnya, perseroan menyatakan telah selesai menggelar private placement sebanyak 4.757.945.063 saham baru dengan nilai nominal Rp20 per saham, pada harga pelaksanaan Rp1.954 per saham.Emtek berhasil mengumpulkan ddana senilai Rp9,3 triliun melalui private placement .
Saham tersebut diambil oleh NAVER Corporation yang merupakan mesin pencari web terbesar di Korea Selatan, H Holdings Inc perusahaan afiliasi Grab, dan beberapa investor institusi antara lain, PT Asuransi Allianz Life Indonesia, PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT Elbara Perkasa, PT Syailendra Capital.
Dana yang diterima Perseroan setelah dikurangi biaya-biaya terkait private placement akan digunakan untuk investasi dan modal kerja untuk Perseroan dan entitas anak
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: