Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Laba?

Apa Itu Laba? Karyawan menghitung uang di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, Jumat (6/11/2020). Berdasarkan data kurs referensi Bank Indonesia Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) hingga pukul 16.00 WIB, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat ke posisi Rp14.321 per dollar AS atau 0,82 persen dibandingkan hari sebelumnya. | Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Laba adalah keuntungan atau kelebihan pendapatan yang diperoleh suatu badan usaha atau perorangan dari modal awal yang dikeluarkan. Laba juga disebut sebagai profit yakni elemen yang paling menjadi perhatian karena angka laba diharapkan cukup untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Laba menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi pengeluaran, biaya lain, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas tersebut. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke dalam bisnis. Laba dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

Baca Juga: Apa Itu Komisi?

Laba adalah uang yang diambil bisnis setelah memperhitungkan semua biaya. Baik itu bisnis rumahan atau perusahaan multinasional yang diperdagangkan secara publik, tujuan utama bisnis apa pun adalah mendapatkan uang. Oleh karena itu, kinerja bisnis didasarkan pada profitabilitas dalam berbagai bentuknya.

Tiga jenis laba utama adalah laba kotor, laba operasional, dan laba bersih, semua ini dapat ditemukan di laporan laba rugi. Setiap jenis laba memberi analis lebih banyak informasi tentang kinerja perusahaan untuk dibandingkan dengan pesaing dan periode waktu lainnya.

Dalam menghitung laba bersih, konsep utama yang dipakai adalah laba kotor dikurangi beban usaha. Dalam menentukan nilai laba terdapat beberapa elemen yang harus diketahui yaitu laba kotor, beban usaha, pendapatan lainnya dan harga pokok penjualan.

Laba kotor diperoleh dari hasil penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan secara keseluruhan. Penjualan bersih diperoleh dari hasil penjualan kotor dikurangi biaya angkut, biaya penjualan, dan potongan penjualan. Setelah itu, barulah laba diperoleh dari selisih antara laba kotor dan beban usaha.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: