Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jenderal Senior Minta WNI Keturunan Arab Jangan Provokasi, Ferdinand: Intel Punya Banyak Data

Jenderal Senior Minta WNI Keturunan Arab Jangan Provokasi, Ferdinand: Intel Punya Banyak Data Kredit Foto: Instagram/ferdinand_hutahaean

Baca Juga: Buntut Ngerongrong Bebaskan Rizieq, Eh Ujung-ujungnya Orang PKS Dihajar Ferdinand, Telak!

Sementara itu, mengutip Beritasatu.com, Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono memperingatkan Warga Negara Indonesia (WNI) keturunan Arab yang menjadi elite politik tidak menjadi provokator.

Hal tersebut dikatakan AM Hendropriyono saat Pemilu 2019 lalu. Menurutnya, sebagai elite yang diterima masyarakat Indonesia seharusnya WNI keturunan Arab memberikan contoh yang baik.

"Saya ingin memperingatkan bangsa Indonesia, WNI keturunan Arab supaya sebagai elite yang dihormati oleh masyarakat kita, cobalah mengendalikan diri jangan menjadi provokator," tutur Hendropriyono, Senin 6 Mei 2019 lalu, di Lemhanas Jakarta Pusat. Baca Juga: Anies Lagi yang Kena Hantam Ferdinand: Fokus, Jangan Sampai Bom Makassar Bikin Lupa Korupsi..

Menurut dia, banyak WNI Arab yang dihormati oleh rakyat Indonesia. Karena itu, pernyataan mereka tentu bisa berpengaruh untuk orang lain atau masyarakat Indonesia.

"Saya ingatkan, karena di dusun, di desa, masyarakat kita kalau ada orang Arab pidato, bicara semua cium tangan. Kalau China tidak ada yang cium tangan di kampung-kampung. Artinya masyarakat keturunan Arab WNI tahu posisinya yang dimuliakan rakyat, dengan dimuliakannya tahulah dalam posisi yang diharapkan mengayomi. Jangan memprovokasi untuk melakukan politik jalanan, apa pun namanya lah. Tetapi itu di jalan, tidak disiplin," jelasnya.

Hendropriyono memang enggan menuduhkan kepada perseorangan, tetapi dia memperingatkan bagi semua WNI keturunan Arab yang dihormati oleh banyak rakyat. Dia juga membantah jika pernyataannya tersebut bernuansa SARA.

"Saya tidak memiliki kepentingan apapun, apalagi memojokan kelompok tertentu. Bukan cuma Habib Rizieq Syihab, tapi elite lainnya. Agar bisa menahan diri dan tidak memprovokasi," ujarnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: