Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Orang Terkaya: Patrick Drahi, Anak Yahudi yang Diusir, Kini Jadi Orang Terkaya di Israel

Kisah Orang Terkaya: Patrick Drahi, Anak Yahudi yang Diusir, Kini Jadi Orang Terkaya di Israel Patrick Drahi, orang terkaya di Israel. | Kredit Foto: REUTERS/Lucas Jackson
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu orang terkaya dunia berkebangsaan Prancis-Israel. Ialah Patrick Drahi, pengusaha miliarder Prancis-Israel dengan kewarganegaraan Prancis, Maroko, Portugis, dan Israel. Pria kelahiran 20 Agustus 1963 ini justru tinggal di Swiss sejak 1999.

Dia adalah pendiri dan pemegang saham pengendali grup telekomunikasi berbasis di Eropa Altice yang terdaftar di Bursa Saham Euronext Eropa. Drahi memiliki perusahaan televisi kabel Israel, HOT.

Baca Juga: Ini Dia Orang Terkaya Kedua di Dunia: Bernard Arnault Sang Taipan Barang Mewah asal Prancis

Drahi lahir di Casablanca dari keluarga Yahudi Maroko. Saat berusia 15 tahun, keluarganya pindah ke Montpellier, Prancis. Dia merupakan keturunan dari orang Yahudi yang diusir dari Portugal oleh Inkuisisi Portugis. Kedua orang tuanya adalah guru matematika. Drahi memiliki gelar teknik dari universitas École Polytechnique di Paris, dan gelar pasca sarjana di bidang optik dan elektronik.

Karier bisnis Drahi dimulai ketika dia dan seorang mitra Amerika meyakinkan walikota di Prancis selatan untuk mengizinkan mereka memasang kabel untuk televisi di kota mereka. Perusahaan ini kemudian dijual ke UPC John C. Malone. Drahi dibayar dalam bentuk saham UPC dan pergi ke Jenewa untuk bekerja di perusahaan tersebut. Dia menjual posisinya di UPC seharga sekitar 40 juta Euro tepat sebelum gelembung dot-com meledak.

Pada tahun 2001, Drahi kembali mendirikan perusahaan induk yang berbasis di Amsterdam Altice ATCE.AS, yang segera mulai membeli perusahaan kabel Eropa.

Pada 2013, Drahi mendirikan saluran berita internasional i24news, yang berbasis di Israel, dan menyiarkan dalam bahasa Prancis, Arab, dan Inggris. Tahun itu juga, Drahi mendirikan operator kabel Prancis Numericable dan Drahi membeli SFR, penyedia telepon seluler dan internet terbesar kedua di Prancis dari konglomerat media Vivendi.

Drahi dan grupnya Altice memasuki pasar telekomunikasi Amerika pada tahun 2015 dengan membeli 70 persen saham di Suddenlink Communications, perusahaan kabel ketujuh terbesar di AS.

Di tahun 2015 pula Drahi membeli Cablevision dari keluarga Dolan, menamainya Altice USA dengan merek andalannya Optimum hingga menjadi operator kabel terbesar kelima di AS.

Pada November 2015, Forbes memperkirakan kekayaan bersih Drahi mencapai USD10,3 miliar. Forbes menempatkannya sebagai orang terkaya ke-60 di dunia, orang terkaya ketiga di Prancis. Ia digolongkan sebagai orang terkaya di Israel hingga 2016. Pada Juni 2019, Sotheby mengumumkan diakuisisi oleh Drahi dengan premi pasar 61%.

Pada September 2020, untuk menjadikan perusahaan itu privat, Drahi menawarkan 2,5 miliar euro kepada pemegang saham minoritas Altice. Pada 21 April 2021, Forbes mencatatkan kekayaan bersihnya sebesar USD12,2 miliar (Rp177 triliun).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: