Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebut Paul Zhang 'Agen China', Munarman Malah Kaitkan dengan Hilangnya Nama Pendiri NU

Sebut Paul Zhang 'Agen China', Munarman Malah Kaitkan dengan Hilangnya Nama Pendiri NU Munarman | Kredit Foto: Antara/Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman menanggapi pernyataan youtubers Jozeph Paul Zhang yang menuai kontroversi. Munarman menduga Jozeph merupakan agen Pemerintah China yang tujuannya memecah belah masyarakat.

Munarman mengamati Jozeph dalam setiap pernyataannya bukan saja anti-Islam, tapi terlihat antiagama. Sikap seperti ini menurutnya dekat dengan prinsip komunis.

 Baca Juga: Seakan Belain Jozeph Paul, Ferdinand Ngamuk ke Orang MUI: Lidahmu Jangan Provokasi..

"Perlu diinvestigasi secara serius, jangan-jangan memang mahluk itu agen proxy dari Partai Komunis China yang saat ini sangat kuat pengaruhnya dan menunjukkan eksistensinya," kata Munarman kepada Republika, Kamis (22/4/2021).

Munarman menyebut, watak asli kaum komunis sebenarnya anti dengan semua agama. Hanya saja, mereka masih menyelimuti dalam retorikanya seolah bertuhan. "Lihat saja pembelaan dari makhluk itu (Jozeph) terhadap PKI dan menyalahkan NU," ujar Munarman.

Munarman menduga aksi Jozeph sudah direncanakan matang. Menurutnya, kemunculan Jozeph hanya salah satu proxy untuk tahap awal atau test the water. Ia juga menganggap aksi Jozeph berhubungan dengan hilangnya pendiri NU dalam kamus sejarah Indonesia garapan Kemendikbud.

"Karena harus juga dilihat dan dirangkai dengan propaganda untuk test the water itu, yaitu dihilangkannya peran tokoh-tokoh NU dari Kamus Sejarah Indonesia. Dua hal itu menurut analisis saya berhubungan erat, hanya para proxynya memang tidak saling koordinasi, karena mereka bekerja dalam kompartemen yang berbeda," jelas Munarman.

Munarman menilai strategi yang digunakan Jozeph mirip masa-masa menjelang G30S/PKI. Munarman merinci awalnya Masyumi dibubarkan, lalu HMI tiap hari diserang baik fisik maupun demonstrasi minta dibubarkan.

"Lalu ketika PKI sudah merasa kuat dulu itu, mulai menyerang pondok pondok pesantren dan ulama-ulama, lalu langsung konfrontasi dengan warga NU di desa-desa," ucap Munarman. "Nah, sekarang mahluk bernama Zhang itu sudah mulai juga menyerang-nyerang NU termasuk tokoh tokohnya," pungkas Munarman.

Jozeph Paul Zhang kembali memantik kontroversi setelah mengaku sebagai nabi ke-26 bagi umat Islam dan menghina Nabi Muhammad SAW, belum lama ini. Pemilik Shindy Paul Soerjomoelyono pernah membuat pernyataan mengejutkan yang terkesan membela Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dibubarkan Jenderal Soeharto pada 1965. 

Dalam cuplikan video Zoom yang viral di Tiktok, Twitter, dan tersebar di grup Whatsapp, Jozeph menggugat alasan PKI dilabeli jahat oleh masyarakat. Joseph Paul Zhang justru menuding NU membantai tiga juta anggota PKI.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: