Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Kronologis Tenggelamnya KRI Nanggala 402 yang Membuat Seluruh Awak Gugur

Begini Kronologis Tenggelamnya KRI Nanggala 402 yang Membuat Seluruh Awak Gugur Kredit Foto: Antara/Suryanto

Kamis (22/4/2021)

1. Kemampuan oksigen kapal selam dalam kondisi black out yaitu 72 jam. Maka jika hilang kontak Rabu pukul 03.00 WIB maka oksigen bertahan hingga Sabtu 03.00 WIB

2. Kapal penyelamat Malaysia MV Mega Bakti bergerak menuju perairan Bali dari perairan Kinabalu Malaysia untuk bergabung dalam operasi pencarian kapal selam KRI Nanggala-402

3. Belum terdeteksi posisi Kapal Selam Nanggala-402

Baca Juga: Innalillahi! Seluruh Awak KRI Nanggala 402 Telah Dinyatakan Gugur

4. Berbagai alutsista dikerahkan cari Kapal Selam Nanggala-402. Diantaranya KRI Nanggala 402, antara lain KRI Bung Tomo 357, KRI Diponegoro 365, KRI Kapitan Pattimura 371, KRI Karel Satsuit Tubun 356, KRI Hasan Basri 382, KRI Raden Eddy Martadinata 331, KRI Gusti Ngurah Rai 332, KRI Diponegoro 365, KRI dr. Soeharso 990 dan KRI Pulau Rimau 724. Termasuk KRI Rigel

5. Kondisi kapal selam Nanggala-402 dinyatakan masih sangat layak. Kapal ini sudah di-docking (perawatan) terakhir bulan Januari 2020. Docking terakhir di PT PAL.

6. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Panglima TNI, KSAL, dan Basarnas untuk mengerahkan segala kekuatan dan upaya seoptimal mungkin melakukan upaya pencarian dan penyelamatan. Prioritas utamanya adalah keselamatan 53 awak kapal

Baca Juga: Selain KRI 402, Ini Deretan Kapal Selam yang Dimiliki Indonesia

Jumat (23/4/2021)

1. TNI menyatakan kapal selamnya sudah diam, tidak ada suara. Sehingga hanya sonar yang bisa menangkap

2. KRI yang dikerahkan pada proses pencarian menjadi 21. Termasuk kapal selam KRI Alugoro-405.

3. Beberapa kapal bantuan dari negara sahabat seperti MV Swift Rescue (Singapura), MV Mega Bhakti (Malaysia), HMAS Ballarat dan HMAS Sirius (Australia) serta SCI Sabarmati (India)

4. KRI Rimau-724 mendeteksi satu titik magnet yang kuat. Selanjutnya TNI menerjunkan KRI Rigel-933 yang memiliki kemampuan sonar bawah laut untuk memastikan temuan KRI Rimau tersebut

5. Para personel yang bertugas telah melakukan pencarian di sembilan titik. Sudah termasuk dengan tumpahan minyak dan temuan daya magnet kuat.

6. Komite Nasional Keselamatan Transportasi ( KNKT ) menerjunkan alat pendeteksi yakni unit Remoted Operated Vehicle (ROV) dan magnetometer untuk membantu melakukan pencarian.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: