LinkAja Akuisisi iGrow Permudah Akses Pembiayaan dan Membantu Pertumbuhan UMKM di Indonesia
Setelah berhasil mendapatkan pendanaan series-B senilai lebih dari 100 juta USD, LinkAja kembali melakukan aksi korporasi di kuartal ke-2 2021 dengan mengakuisisi PT iGrow Resources Indonesia (“iGrow”).
Langkah akuisisi iGrow ini bertujuan untuk memperluas lini bisnis LinkAja ke pembiayaan online, terutama untuk sektor produktif UMKM. Hal ini sejalan dengan tujuan LinkAja untuk mendorong inklusi keuangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui kemandirian ekonomi.
Baca Juga: Gandeng Anak Usaha PT HM Sampoerna, LinkAja Bikin Terobosan Loh
UMKM merupakan salah satu tulang punggung perputaran ekonomi Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (“BPS”), jumlah pelaku UMKM saat ini sudah mencapai 64 juta dengan pertumbuhan 2,02% setiap tahunnya.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masih terdapat beberapa kendala yang dialami oleh UMKM, seperti kurangnya informasi dan akses pembiayaan untuk pengembangan usaha. Hal ini juga menjadi alasan pertumbuhan industri pembiayaan online di Indonesia. Berdasarkan data OJK per Desember 2020, total penyaluran pembiayaan online baru meningkat sebesar 26,5% dibandingkan tahun 2019.
Haryati Lawidjaja, Direktur Utama LinkAja, mengatakan perluasan lini usaha di bidang pembiayaan merupakan langkah nyata LinkAja dalam memberikan kemudahan akses keuangan dan ekonomi, terutama kepada masyarakat kelas menengah ke bawah serta UMKM.
"Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka melalui kemandirian ekonomi. Selain itu, dukungan pemegang saham LinkAja juga merupakan salah satu modal utama LinkAja untuk dapat memberikan layanan pembiayaan yang aman, mudah, dan terpercaya. Didukung jaringan ekosistem LinkAja yang kuat di berbagai daerah di luar pulau Jawa serta kota tier 2 dan 3, LinkAja berharap dapat memberikan pemerataan akses pembiayaan terhadap pelaku UMKM yang selama ini masih terfokus di pulau Jawa dan kota tier 1”.
Lini usaha pembiayaan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak besar bagi ketahanan dan kemajuan bisnis UMKM terutama di tengah pandemi COVID-19. LinkAja yakin bahwa iGrow merupakan partner yang tepat karena memiliki visi dan misi serupa untuk meningkatkan kesejahteraan dan mendukung segmen menengah ke bawah terutama kelompok produktif.
“Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan LinkAja sebagai penyedia jasa uang elektronik nasional yang memiliki kesamaan tujuan dengan iGrow, yaitu untuk dapat memperkuat perekonomian Indonesia dengan mendukung pertumbuhan UMKM. LinkAja merupakan perusahaan yang memiliki fundamental bisnis kuat dengan kolaborasi pemegang saham antara BUMN dan perusahaan teknologi besar. Hal ini akan mempercepat visi dan misi iGrow untuk memberikan impact ke UMKM dan dapat menjadikan iGrow sebagai salah satu pemain utama di bidang pembiayaan sektor produktif,” jelas Jim Oklahoma, Direktur Pengembangan Bisnis PT iGrow Resource Indonesia (iGrow).
Hingga saat ini, LinkAja telah memberikan kemudahan bagi lebih dari 68 juta pengguna terdaftar melalui ekosistem digital paling lengkap. Saat ini, LinkAja memliki lebih dari satu juta merchant lokal, lebih dari 370 ribu merchant nasional, 230 moda transportasi, lebih dari 680 pasar tradisional, lebih dari 44 ribu mitra donasi digital, lebih dari enam ribu online marketplace.
LinkAja juga telah dapat digunakan untuk melakukan transfer ke semua rekening bank, melakukan pembayaran berbagai kebutuhan sehari hari seperti pulsa, listrik, dan tagihan lainnya, iuran BPJS, hingga pembelian berbagai layanan keuangan seperti produk reksadana dan asuransi mikro. Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan di lebih dari satu juta titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM, transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital.
LinkAja juga telah meluncurkan Layanan Syariah LinkAja di April 2020 yang merupakan uang elektronik syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia, dengan tujuan memfasilitasi berbagai jenis pembayaran sesuai syariat Islam. Selain dapat digunakan untuk bertransaksi di ekosistem LinkAja reguler, Layanan Syariah LinkAja juga dapat digunakan untuk melakukan donasi, sedekah, dan wakaf melalui masjid dan lembaga Islam lainnya.
Dalam satu tahun sejak diluncurkan, Layanan Syariah LinkAja telah memiliki lebih dari 2,6 juta pengguna terdaftar yang akan terus meningkat sejalan dengan adanya kolaborasi dengan beberapa mitra strategis, seperti pemerintah daerah dan institusi lainnya, untuk berkolaborasi demi perluasan ekosistem digital Syariah di seluruh Indonesia. LinkAja juga berencana memperluas bisnis keuangan yang berlandaskan syariat Islam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: