Vaksin produksi asal China yang kerap disebut sebagai rival Sinovac, Sinopharm, resmi memiliki Emergency Use Authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia.
"Kami menyampaikan pengumuman bahwa sudah diberikan emergency use authorization (EUA) untuk vaksin produksi Beijing Institute of Biological Products," kata Ketua BPOM RI, Penny K Lukito, memberikan keterangan pers yang disiarkan dari kanal Youtube BPOM RI, Jumat (30/4/2021).
Baca Juga: Bio Farma Siapkan Stok Vaksin Hingga 18 Juta Dosis pada bulan Mei
Vaksin buatan anak usaha China National Biotec Group (CNBG) ini disebut memiliki efikasi sebanyak 78% pada uji tahap tiga yang dilaksanakan Desember tahun lalu. Sinopharm sendiri dibuat menggunakan inactivated virus atau virus yang sudah tidak aktif.
Vaksin ini akan didaftarkan di Indonesia dengan nama vaksin Sinopharm dan nantinya distribusinya akan dilakukan oleh PT Kimia Farma.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: