Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Customer Behaviour?

Apa Itu Customer Behaviour? Kredit Foto: Dok. Doremindo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berapa kali Anda membuat suatu keputusan dalam waktu satu hari? Misalnya seperti ini, baju apa yang harus saya pakai hari ini? Parfum apa yang harus saya pakai? Apa yang akan saya makan untuk makan siang?

Jika Anda telah memikirkannya, itu berarti kita telah membuat banyak keputusan pembelian setiap harinya tanpa terlalu memikirkannya.

Baca Juga: Apa Itu Strategi Pemasaran?

Keputusan ini, meskipun kelihatannya tidak penting, akan membuat pemasar tetap terjaga di malam hari. Karena dengan mengolah proses di balik setiap keputusan pelanggan berarti kita dapat menggunakan informasi tersebut untuk meningkatkan pendapatan. Untuk itu, simak selanjutnya berikut ini.

Mengenal Lebih Dalam Seputar Customer Behaviour

Customer behaviour atau perilaku konsumen adalah studi tentang individu dan organisasi untuk mencari tahu bagaimana mereka memilih dan menggunakan produk atau layanan. Ini adalah sebuah riset yang berkaitan dengan psikologi, motivasi, dan perilaku.

Studi tentang perilaku konsumen meliputi:

1. Bagaimana konsumen berpikir dan merasakan tentang berbagai alternatif (merek, produk, layanan, dan retailer).

2. Bagaimana konsumen memikirkan dan memilih di antara berbagai alternatif produk tersebut.

3. Perilaku konsumen saat meneliti dan berbelanja.

4. Bagaimana perilaku konsumen dipengaruhi oleh lingkungannya (teman sebaya, budaya, media).

5. Bagaimana kampanye pemasaran dapat beradaptasi dan ditingkatkan untuk mempengaruhi konsumen secara lebih efektif.

Pertimbangan ini dipengaruhi oleh tiga faktor, antara laim:

Faktor pribadi - Minat dan pendapat seseorang. Ini dipengaruhi oleh faktor demografi seperti usia, jenis kelamin, budaya, profesi, latar belakang dan sebagainya.

Faktor psikologis - Respons semua orang terhadap kampanye pemasaran tertentu akan didasarkan pada persepsi dan sikap mereka. Kemampuan seseorang untuk memahami informasi, persepsi tentang kebutuhan mereka, sikap mereka, semuanya memiliki peran yang penting.

Faktor sosial - Kelompok dengan umur sebaya, dari keluarga dan teman hingga pengaruh media sosial. Faktor ini juga mencakup kelas sosial, pendapatan, dan tingkat pendidikan.

Jenis-Jenis Perilaku Konsumen

Ada empat jenis utama perilaku konsumen:

1. Perilaku membeli yang kompleks

Jenis perilaku ini sering ditemui ketika konsumen membeli produk yang mahal dan jarang dibeli. Mereka sangat terlibat dalam proses pembelian dan konsumen akan melakukan penelitian sebelum melakukan transaksi dengan nilai yang tinggi. Contohnya adalah saat seseorang membeli rumah atau mobil; ini adalah contoh perilaku pembelian yang kompleks.

2. Perilaku membeli yang mengurangi disonansi

Konsumen sangat terlibat dalam proses pembelian tetapi kesulitan menentukan perbedaan antar merek. 'Disonansi' dapat terjadi ketika konsumen khawatir bahwa mereka akan menyesali pilihan mereka.

Bayangkan Anda membeli barang elektronik seperti smartphone. Anda akan memilih salah satu produk berdasarkan harga dan fitur yang ditawarkan, tetapi setelah pembelian, Anda akan meminta konfirmasi bahwa Anda telah membuat pilihan yang tepat.

3. Kebiasaan membeli

Pembelian seperti ini memiliki ciri bahwa konsumen memiliki sedikit keterlibatan dalam memilih kategori produk atau merek. Bayangkan jika Anda sedang berbelanja bahan makanan: Anda pergi ke toko dan membeli jenis roti yang Anda sukai. Anda menunjukkan pola kebiasaan pembelian, bukan sekedar loyalitas merek yang kuat.

4. Perilaku untuk mencari keragaman

Dalam situasi ini, konsumen membeli produk yang berbeda bukan karena mereka tidak puas dengan produk sebelumnya, tetapi karena mereka mencari variasi produk yang lain. Ini sama seperti saat Anda mencoba aroma sabun mandi yang baru.

Mengetahui jenis pelanggan apa yang diminati oleh e-commerce Anda akan memberi Anda gagasan yang lebih baik tentang cara mengelompokan jenis pelanggan ke dalam berbagai segmen.

Mengumpulkan Data Perilaku Konsumen

Karena motivasi yang memengaruhi perilaku konsumen begitu luas, bauran penelitian yang menyertakan berbagai data akan menjadi faktor yang paling kuat. Beberapa diantaranya menjadi strategi yang lebih hemat biaya daripada yang lain.

Ulasan Pelanggan - Membaca ulasan pelanggan dapat menyoroti masalah atau keinginan basis pelanggan Anda.

Situs Tanya Jawab - Situs ini dapat memberi Anda gambaran tentang pertanyaan dan masalah yang dimiliki orang terkait dengan merek, layanan, atau produk Anda.

Survei - Survei online dapat dengan mudah disiapkan dengan situs tertentu seperti Survey Monkey sehingga memungkinkan Anda untuk mengajukan pertanyaan yang lebih spesifik.

Kelompok fokus - Satukan sekelompok konsumen dan ajukan pertanyaan kepada mereka secara langsung.

Riset kata kunci – Ini adalah sebuah strategi SEO andalan, karena dengan melakukan riset kata kunci dapat memberi tahu Anda apa yang sedang diminati oleh konsumen dan tingkat minat yang tentu saja relatif. Ini juga membantu untuk mengungkapkan bahasa yang mereka gunakan.

Google Analytics - Analytics dapat digunakan untuk memberi tahu Anda dari mana trafik Anda berasal. Tab Audiens menunjukkan sektor geografi, minat, dan berbagai segmen demografi lainnnya.

Analisis pesaing - Ini dapat memberikan informasi berguna tentang konsumen yang berbelanja di e-commerce Anda, tetapi tidak membeli produk buatan merek Anda. 

Komentar blog – Kolom komentar di blog Anda bisa menjadi cara yang baik untuk menemukan pertanyaan apa pun yang mungkin dimiliki oleh audiens Anda.

Twitter Insiders - Twitter baru-baru ini meluncurkan Insiders, sebuah grup fokus kuat dari yang baru digunakan di daerah Amerika Serikat & Inggris Raya.

Tren Google - Google Trends dapat membantu Anda memahami apakah suatu topik akan menjadi populer atau kurang populer.

Data pemerintah - Data pemerintah tersedia secara gratis dan dapat membantu Anda memahami suatu kelompok, dan beberapa sumber lainnya juga dapat diakses tanpa biaya.

Media sosial - Jutaan orang merefleksikan kehidupan mereka di media sosial, sehingga informasi tersebut dapat memperkaya beberapa sample kecil perilaku konsumen yang dapat diungkap dengan menggunaan alat yang tepat.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: