Kontraksi ekonomi masih berlanjut pada triwulan I 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama tahun ini sebesar -0,74% (secara tahunan) dan -0,96% jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan ada perbaikan jika dibandingkan dengan triwulan IV saat pertumbuhan ekonomi sebesar -2,19% dan triwulan III yang sebesar -3,49% secara tahunan.
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Masih Minus 0,74% di Kuartal I 2021
Ia mengatakan sinyal positif pertumbuhan ekonomi mulai terlihat. Pemulihan tersebut tampak dari pergerakan ekonomi pada triwulan I 2021 yang lebih baik dibanding dua triwulan sebelumnya.
“Secara year on year pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 0,74%. Namun apa yang kita capai ini mengalami perbaikan signifikan. Ini juga mengonfirmasi tanda-tanda pemulihan ekonomi semakin nyata,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta ,Rabu (5/5/2021).
Adapun struktur penopang pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama 2021 yaitu industri, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan dengan kontribusi 64,56%.
Sementara itu dari 17 sektor penopang pertumbuhan, hanya tujuh yang tumbuh positif yaitu sektor pertanian, informasi dan komunikasi,pengadaan air, jasa kesehatan, pengadaan listrik &gas dan real estate. “Pertumbuhan tertinggi terjadi untuk informasi dan komunikasi sebesar 8,72%,” tambahnya.
Sementara itu sektor yang paling anjlok adalah transportasi dan pergudangan (-13,12%), serta akomodasi dan makanan-minuman (-7,26%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: