Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, menanggapi dugaan penyidik seniornya Novel Baswedan yang menjadi bagian dari 75 pegawai yang yang tidak memenuhi syarat tes wawasan kebangsaan (TWK).
"Kami akan sampaikan nanti melalui sekjen setelah surat keputusannya keluar," tegas Firli dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (5/5/2021).
Baca Juga: KPK Akui 75 Pegawainya Tak Lolos Tes Wawasan Kebangsaan, Termasuk Novel Baswedan?
Firli menjelaskan, pihaknya belum mau mengungkap siapa saja nama-nama pegawai yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan karena pihaknya tidak mau menyebar isu. "Kenapa? Kami tidak ingin menyebar isu, kita ingin pastikan bahwa kita menjujung, menghormati hak asasi manusia," jelasnya.
Selain itu, kata Firli, tidak disebutkannya nama-nama yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan karena akan berdampak pada keluarga. "Karena kalau kami umumkan akan berdampak kepada anak istri keluarga cucu besan mertua kampungnya. Kami bukan memiliki cara kerja seperti itu," ungkapnya.
"Kalau tadi ada yang mengatakan nama-nama yang beredar, silakan Anda tanya siapa yang menyebar nama-nama itu? Yang pasti adalah bukan KPK," imbuhnya.
Firli kembali menegaskan bahwa file tentang hasil tes wawasan kebangsaan sejak diterima tanggal 27 April tetap dalam segel disimpan dalam lemari dan dikunci beberapa kunci pengamanan.
Lalu, lanjut Firli, sampai dengan sore hari tadi baru dibuka dan disaksikan oleh seluruh subtoral KPK, eselon 1 eselon 2 Anggota dewas, pimpinan KPK lengkap termasuk juga didokumentasikan oleh kawan-kawan humas KPK.
"Kami pastikan tidak ada penyebaran nama-nama," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: