Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies-AHY Mesra di Balai Kota, Warganet: Pemimpin Masa Depan yang Cerdas dan Bertaqwa

Anies-AHY Mesra di Balai Kota, Warganet: Pemimpin Masa Depan yang Cerdas dan Bertaqwa Kredit Foto: Okezone
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertamu ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, kemarin. Di pertemuan itu, mereka begitu mesra. Melihat kemesraan ini, ada yang nyeletuk, Anies-AHY cocok nih “kawin” di 2024. 

AHY tiba di Balai Kota sekitar pukul 3.30 sore. Putra sulung SBY itu tampil necis, memakai batik lengan panjang biru tua dengan pin lambang mercy tersemat di dada kanannya. AHY tak sendiri. Beberapa pengurus inti Partai Demokrat diajak. Di antaranya Sekjen Teuku Riefky Harsa, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, dan Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Santoso. 

Baca Juga: Anies- AHY dikaitkan untuk 2024, 'Ada yang Panik Nih!'

AHY mengaku sudah lama ingin bersilaturahmi dengan Anies. Kata dia, setelah bersaing di Pilgub DKI 2017, ia dan Anies kini bersahabat. Makanya, dia bersilaturahmi. Kebetulan, ia baru bertemu dengan Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta, yang kantornya dekat dengan Balaikota. "Sekalian saja (bertemu Anies)," ujarnya, sebelum masuk pendopo.

Anies, yang mengenakan batik lengan panjang, menyambut kedatangan AHY dengan hangat. Anies mengajak berfoto sebentar, lalu mempersilakan AHY masuk ke Ruang Pendopo. “Mau bahas apa?” tanya wartawan. Anies memberi isyarat, nanti dulu. Mereka lalu menggelar pertemuan secara tertutup.

Sejam kemudian, keduanya muncul di depan pintu. Di depan wartawan, Anies dan AHY saling puji.

Anies menerangkan, pertemuan membahas terkait masalah sosial yang muncul lantaran pandemi Covid-19. Anies mengatakan, tantangan yang dihadapi saat ini jauh lebih sulit dibandingkan masa normal. Ia mengucapkan terima kasih ke AHY lantaran Demokrat mendukung kerja Pemprov DKI. 

Eks Mendikbud ini tak lupa memberikan ucapan selamat kepada AHY yang sudah berhasil melewati ujian yang berat yaitu kudeta partai. "Insya Allah ini akan membuat kepemimpinan makin solid, partai juga makin solid dan memberi manfaat bagi semua," puji Anies. 

AHY menyampaikan hal serupa. Ia mengucapkan terima kasih karena disambut begitu hangat oleh Anies. 

“Apakah membahas soal Pilpres 2024?” celetuk seorang wartawan. AHY tersenyum. Dia mengaku tak ada pembicaraan soal politik praktis dalam pertemuan tersebut. "Kami tidak berbicara ke arah sana," ungkapnya.

Kata AHY, pertemuan hanya berdiskusi soal amanah yang telah didapatkan keduanya sebagai pimpinan Ibu Kota dan pimpinan partai. Selain itu, pertemuan membahas masalah-masalah yang kini tengah dihadapi akibat Covid. 

"Kami hanya ingin meyakinkan bahwa dalam situasi negeri yang membutuhkan kehadiran kita semua, negara hadir, pemerintah hadir, partai politik, dan semua elemen bangsa harus hadir. Itulah diskusi kami semua," ucapnya.

AHY berharap, dengan pertemuan ini, muncul solusi. "Mudah-mudahan dengan banyak pengalaman dan diskusi yang kita lakukan, bisa memperkuat upaya kita berkontribusi untuk negeri ini. Mudah-mudahan silaturahmi semacam ini bisa terus kita jalin dan kita bawa ke tempat-tempat yang lain,” tutupnya. 

Saat pertukaran cenderamata, Anies memberikan AHY sebuah buku tentang Jakarta selama pandemi yang berjudul “Potret Jakarta 2020: Kolaborasi Melawan Pandemi”. Sementara AHY, memberikan Anies sebuah kaos bertuliskan “Muda adalah Kekuatan”.

Pertemuan Anies-AHY ini memanaskan jagat maya. Sebagian netizen mengaitkan pertemuan itu dengan Pilpres 2024. Akun Instagram Anies yang memajang foto pertemuan ini juga diserbu komentar netizen. 

Akun @srim63 menilai, keduanya cocok kalau maju di Pilpres nanti. "Ini calon pemimpin masa depan yang cerdas dan bertaqwa," ujarnya. 

Mungkinkah Anies-AHY dipasangkan? Dalam berbagai survei, elektabilitas Anies selalu berada di tiga besar bersama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Sementara, AHY, meski masih rendah, tren elektabilitasnya sedang naik selepas kudeta gagal yang dilakukan Moeldoko.

Pengamat politik UIN Jakarta Adi Prayitno menilai, mungkin saja pasangan ini maju di Pilpres 2024. Misalnya, dengan dukungan Nasdem, Demokrat, dan PKS. “Bisa saja,” ucapnya, tadi malam.

Masalahnya, kata dia, pasangan ini masih sulit bersaing. AHY punya tabungan politik yang baik. Punya tingkat kepopuleran yang lumayan. Namun, elektabilitas belum cukup untuk pentas di pilpres. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: