Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rahasia Sukses Sutatno Sudarga: Manusia Setiap Hari Semakin Tua, tapi Pabrik Harus Semakin Muda

Rahasia Sukses Sutatno Sudarga: Manusia Setiap Hari Semakin Tua, tapi Pabrik Harus Semakin Muda Sutatno Sudarga, pendiri PT Platinum Ceramics Industry. | Kredit Foto: YouTube/Hermanto Tanoko
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam kanal YouTube Hermanto Tanoko di video "PROBLEM HARGA & SUPPLY GAS MEMBUAT KERAMIK IMPORT MERAJALELA | SUTATNO SUDARGA (PART 2)", Sutatno mengungkap pabriknya harus semakin muda.

Sutatno Sudarga ialah pemilik dari PT Platinum Ceramics Industry. Perusahaannya menjadi perusahaan keramik berkualitas di Nusantara. Mesin-mesinnya selalu diganti dengan yang lebih canggih secara berkala.

"Saya punya prinsip, manusia itu setiap hari semakin tua, tapi pabrik harus semakin muda," ujarnya.

Baca Juga: Sukses Tak Ada yang Instan, Pendiri Raksasa Keramik Ini Bahkan Kerja 365 Hari Tanpa Libur!

Terkait bisnis keramik yang dijalankan Sutatno, ia merasa bersyukur tahun lalu pemerintah menurunkan harga gas. Karena gas menjadi salah satu faktor keramik dalam negeri belum bisa bersaing secara internasional. Lebih lanjut, Sutatno mengungkap ekspor keramik dari Indonesia hanya 5%, itu pun ke Amerika dan Australia. Indonesia masih kalah dengan China.

Adapun segmen pasar dari bisnis keramik yang dijalankan Sutatno yakni berkisar dari harga Rp30 ribu hingga Rp1 juta per meternya. Meski PT Platinum Ceramics Industry merupakan bisnis keluarga, tetapi pihak-pihak eksekutif diisi oleh profesional bersamaan dengan keluarga. Sutatno mengakui bahwa kerja sama mereka luar biasa. Hal ini karena Sutatno tak memiliki latar belakang pendidikan yang memadai sehingga tak begitu panda soal manajemen.

Kedepannya, Sutatno ingin Ceramics menjadi perusahaan terbaik, tak harus menjadi yang terbesar. Dari segi pelayanan kepada pelanggan, Sutatno berharap produknya memiliki kualitas terbaik dengan harga yang baik hingga memiliki nilai yang baik.

Terlebih, kini seluruh perusahaan Ceramics memiliki solar panel agar tidak mencemari lingkungan. Perusahaannya juga mendaur ulang limbah sehingga tidak mencemarkan limbah kepada lingkungan. Limbah tersebut kembali digunakan untuk produksi.

Terkait rencana go public, Sutatno mengaku ia mengamanahkan kepada anaknya yang saat ini memegang perusahaan untuk ke arah sana. Untuk diketahui, sejak tiga tahun lalu tongkat perusahaan sudah Sutatno berikan kepada anaknya yang kini menjabat sebagai Presiden Direktur.

Sutatno mengaku salah satu penghambat perusahaannya untuk IPO adalah supply gas yang kurang dan masih mahal.

Lebih lanjut, kesuksesan bagi Sutatno adalah saat ia bisa sukses dalam bekerja, dan untuk keluarga. Hal yang paling ia inginkan adalah anaknya sukses dan hidup bahagia. Setelah tongkat estafet perusahaannya diberikan kepada sang anak, Sutatno ingin bisa berkontribusi kepada masyarakat. Salah satunya, Sutatno pernah mengobasi ratusan orang katarak. Ia juga membuka klinik gratis bagi orang-orang yang tidak mampu. Selain itu, ia juga membantu perbaikan sekolah-sekolah rusak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: