Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banyak yang Lolos Mudik, Prediksi Arus Balik Bisa Capai Jutaan Orang 

Banyak yang Lolos Mudik, Prediksi Arus Balik Bisa Capai Jutaan Orang  Kredit Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Larangan mudik ternyata tak menghalangi sebagian orang untuk tetap pulang kampung. Banyak yang nekat dan berhasil tembus dari jalur penyekatan. Sebagian mereka sudah sampai di sejumlah daerah.  Melihat hal itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi, akan ada banyak masyarakat yang melakukan perjalanan balik pasca Idul Fitri nanti.

BKS, sapaan akrab Budi Karya, mengungkapkan, akan ada 3,6 juta orang yang melakukan kegiatan balik pada H+2 Lebaran atau  Minggu (16/5).  "Dari catatan kami, ada 22 persen yang balik pada hari Minggu, H+2. Kalau dikuantifikasi itu 3,6 juta. Suatu jumlah yang banyak," ujarnya, dalam konferensi pers secara virtual, di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/5). 

Baca Juga: Pemudik Lolos dari Penyekatan Polisi dengan Alasan Mau Nikah

Atas hal itu, ada dua usulan agar tidak membludak dan menghindari penularan Covid-19 pasca dari kampung halaman. Pertama, mengimbau masyarakat untuk menunda kepulangannya supaya tidak bertemu di suatu tempat tertentu. Kedua, ia bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengusulkan dilakukan tracing yang intensif di beberapa tempat yang konsentrasinya besar. 

"Katakanlah di Ngawi, Madiun, Surabaya, Solo, Yogya, Semarang, Cirebon, Jakarta. Bahkan yang dari Sumatera di Bakauheni dilakukan tracing yang intensif," tuturnya. 

Tak hanya itu, eks Dirut Angkasa Pura ll ini juga usul pemberian vaksin Covid-19 secara gratis kepada pelaku perjalanan darat. "Kami mengusulkan, nanti Pak Menko dan Pak Menkes memberikan vaksin yang gratis kepada mereka yang melakukan perjalanan darat," katanya. 

Namun, secara keseluruhan, ia memastikan, kebijakan larangan mudik berjalan efektif. Terjadi penurunan signifikan jumlah masyarakat yang mudik. 

"Kalau dari normal itu, di udara sampai 93 persen turunnya. Kalau di laut, kereta api, itu kira-kira 90 persen. Di darat memang sedikit penurunannya, kira-kira 40 persen. Di sektor logistik, penurunan hanya terjadi 3-5 persen. Artinya, rencana kita untuk melakukan peniadaan mudik pada penumpang dan memberikan seluas-luasnya pergerakan kepada logistik itu terjadi dengan baik," ucapnya. [KPJ]

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: