Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah Capai 73%

Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah Capai 73% Pekerja menyelesaikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung "tunnel" atau terowongan 4 di Desa Malangnengah, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (23/2/2020). Menurut data dari PT Kereta Cepat Indonesia -China (KCIC) progres keseluruhan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 43,45 persen dan pembebasan lahan 99,96 persen. | Kredit Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perkembangan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 73% dari target penyelesaian pada tahun 2022 mendatang. Hal itu diungkapkan Presiden Joko Widodo saat meninjau progres pembangunan infrastruktur Kereta Cepat Jakarta – Bandung pada Selasa (18/5/2021).

“Saya melihat progres sampai hari ini telah selesai 73%,” ujar Jokowi.  Ia pun menargetkan pada awal 2022 pengerjaan proyek ini sudah masuk ke tahap persiapan untuk operasi. 

Baca Juga: Mahfud MD Tegaskan Pembangunan Perbatasan Tak Hanya Infrastruktur, tapi Juga Manusianya

“Diharapkan nanti di akhir tahun 2022 Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah bisa diujicobakan dan tentu saja setelah uji coba langsung masuk ke operasional,” Ucapnya.

Presiden berharap dengan adanya kereta cepat ini nantinya dapat terintegrasi dengan moda transportasi di Jakarta, seperti LRT (Light Rail Transit) dan MRT (Mass Rapid Transit), sehingga tercipta efisiensi waktu dan kecepatan.

“Kita harapkan ini menjadi sebuah daya saing, menjadi competitiveness bagi negara kita untuk bersaing dengan negara-negara lain,” tuturnya.

Jokowi pun menekankan pentingnya transfer technology dalam pembangunan kereta cepat ini.“Kita harapkan SDM-SDM kita mampu menangkap dan mengambil ilmu dari pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Kita harapkan nanti apabila sudah diputuskan akan diperpanjang sampai ke Surabaya, kesiapan SDM-SDM kita sudah memiliki pengalaman yang Jakarta-Bandung,” tegasnya.

Dalam peninjauan Presiden tampak didampingi antara lain oleh Duta Besar Republik Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: