Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Batuan Tertua di Bumi Ungkap Usia Lempeng Tektonik Sesungguhnya

Batuan Tertua di Bumi Ungkap Usia Lempeng Tektonik Sesungguhnya Para arkeologis melakukan survei jalan-jalan kuno suku Maya dari udara. | Kredit Foto: Live Science/University of Miami
Warta Ekonomi, New York -

Lempeng tektonik Bumi yang terus bergerak telah menciptakan planet unik yang dapat dihuni yang kita kenal sekarang. Sebuah studi baru meramalkan bahwa lempeng tektonik planet kita (lempengan besar kerak Bumi yang terletak di atas mantel cair) mulai bergerak sekitar 3,6 miliar tahun yang lalu. Saat itu, Bumi baru saja di bawah satu miliar tahun.

Untuk melihat masa lalu planet Bumi bukanlah hal yang mudah. Untuk ini, para ilmuwan mengamati zirkon-mineral tertua dan salah satu mineral terkuat di Bumi. Studi ini dipimpin oleh ahli geologi Michael Ackerson dari Museum Nasional Sejarah Alam Smithsonian di Washington.

Kapsul waktu kristal kecil ini sebenarnya tidak bisa dihancurkan dan bisa berusia lebih dari empat miliar tahun. Benda itu adalah satu-satunya jendela kita menuju tahap primitif pembentukan planet kita.

“Kami merekonstruksi bagaimana Bumi berubah dari bola cair batuan dan logam menjadi seperti yang kita miliki saat ini,” kata Ackerson dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Space, Rabu (19/5/2021).

“Tidak ada planet lain yang memiliki benua atau samudra cair atau kehidupan. Di satu sisi, kami mencoba menjawab pertanyaan mengapa Bumi itu unik, dan kami dapat menjawabnya sampai batas tertentu dengan zirkon ini,” ujarnya lagi.

Bagaimana menemukan mineral yang berusia miliaran tahun? Tim peneliti melihat ke Jack Hills di Australia Barat, tempat ditemukannya beberapa bebatuan tertua di dunia. Di sana mereka mengumpulkan 15 bongkahan batu purba seukuran jeruk bali.

Para peneliti menggiling bebatuan dan menyaring Zirkon dari sisa material, menggunakan teknik yang mirip dengan mendulang emas. Zirkon kemudian disetrum dengan laser dan dianalisis menggunakan proses yang disebut spektrometri massa. Dengan cara itu bisa mengungkapkan susunan kimiawi dan usia mineral.

Beberapa zirkon berusia 4,3 miliar tahun dan terbentuk saat Bumi masih bayi, sekitar 200 juta tahun. Mineral kecil ini-hanya selebar beberapa helai rambut manusia- mengungkapkan banyak hal tentang kondisi lingkungan pada saat pembentukannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: