Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukannya Bikin Rugi, Pandemi Malah Bikin Untung Sektor Ini

Bukannya Bikin Rugi, Pandemi Malah Bikin Untung Sektor Ini Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kehadiran Covid-19 umumnya merugikan banyak hal. Namun, ternyata ada satu hal yang diuntungkan dari situasi pandemi ini, yaitu ekonomi digital.

Founder Roti Eneng dan Sepiring Cerita Sarah Diana Oktavia menjelaskan, pandemi membuat bisnisnya berkembang ke ranah digital. Sarah menyadari tingginya minat masyarakat di era digital ini justru karena situasi pandemi.

Baca Juga: Riset: Mata Uang Digital Bank Sentral Bisa Jadi Ancaman Keuangan

"Sejak di rumah aja, salah satu hiburan masyarakat itu kan melalui digital, termasuk belanja. Jadi menurut aku ini peluangnya besar banget," kata Sarah pada konferensi video, Rabu (19/5/2021).

Sarah mengungkapkan, salah satu dampak yang paling signifikan bagi bisnisnya dari digitalisasi ekonomi pascapandemi adalah bertambahnya satu dapur Roti Eneng karena kebutuhan di marketplace yang sangat tinggi.

Bagi Sarah, pandemi menbantunya untuk mulai mempelajari sistem digital.

"Ternyata saat kita jeli dan mau beradaptasi, kita bisa belajar hal baru. Makanya akhirnya aku mengembangkan pengetahuan digital aku. Kalo keadaan masih normal, belum tentu aku bisa paham digital seperti sekarang ini," ucap Sarah.

Dr. Amiruddin selaku Co-Founder Investree juga menjelaskan pengaruh positif dari pandemi terhadap beberapa industri. Ada pergerakan yang tumbuh pada sektor-sektor tertentu seperti logistik, kesehatan, atau e-commerce. Namun, dirinya pun mengakui ada beberapa sektor yang menderita karena pandemi.

Akan tetapi, Amir mengatakan digitalisasi itu penting, tapi tidak cukup. Para pelaku UMKM juga harus meningkatkan kemampuan mereka perihal melihat target pasar dan pengetahuan lainnya.

Amir menjelaskan, UMKM itu memiliki tiga prinsip, yaitu meningkatkan penjualan, mengefisiensi operasional, dan modal. Digital marketing merupakan salah satu cara untuk membantu mengembangkan bisnis UMKM. Namun, menurutnya, digitalisasi tidak menyelesaikan semua masalah.

Selain itu, Amir juga menjelaskan UMKM memiliki kontribusi yang sangat penting bagi perkembangan ekonomi Indonesia di situasi pandemi. Sekitar 60 persen atau lebih GDP (Gross Domestic Product/Produk Domestik Bruto) Indonesia diperoleh dari UMKM.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: