Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akal-akali Petugas Soal Hasil Covid-19, Penumpang Pesawat Tujuan China Dibui

Akal-akali Petugas Soal Hasil Covid-19, Penumpang Pesawat Tujuan China Dibui Kredit Foto: Antara/REUTERS/Aly Song
Warta Ekonomi, Beijing -

Seorang traveler yang nekat memalsukan hasil tes Covid-19, demi mendapatkan kode green health, dijatuhi hukuman setahun penjara dengan setahun masa percobaan.

Seperti diketahui, penumpang pesawat tujuan China harus memiliki sertifikat dengan kode green health (sehat tidak terpapar Covid, Red), sebagai syarat memasuki negara tersebut.

Baca Juga: Main-main Api Bikin China Murka, Amerika Kali Ini Usik Perdamaian di Kawasan

Temuan hasil tes palsu itu, diungkap Kedutaan Besar China di Rusia pada Selasa (18/5), setelah membandingkan hasil tes penumpang bermarga Huang pada Desember 2020, dengan data yang dimiliki lembaga penguji.

"Apa yang dilakukan penumpang tersebut, sangat mengganggu upaya penanganan Covid di China," ujar Kedutaan Besar China di Rusia dalam pernyataannya, seperti dikutip Global Times, Kamis (20/5/2021).

Semua traveler diimbau untuk mematuhi peraturan, menjalani tes asam nukleat dan IgM yang sesuai, dan memastikan hasil tes valid sebelum melakukan perjalanan ke China.

"Yang melanggar, akan dimintai pertanggungjawaban," tegas pernyataan tersebut.

Kedutaan Besar China di Swiss juga melaporkan hal serupa. Dua penumpang dalam penerbangan Swiss, dengan cueknya mengubah hasil tes IgM mereka dari positif menjadi negatif, dan mencoba naik pesawat ke China saat transit di Bandara Zurich.

"Keduanya dinyatakan positif dalam hasil tes asam nukleat dan IgM di Bandara Zurich. Tapi, mereka nekat mengubahnya menjadi negatif," ungkap pihak Kedutaan Besar China di Swiss.

Salah satu dari mereka ditangkap saat mengajukan kode green health dan gagal naik pesawat. Yang lainnya, yang sudah mendapatkan kode, diminta turun sebelum pesawat lepas landas. Karena ketahuan memalsukan laporan. Saat ini, keduanya sudah dipulangkan.

"Karena pandemi masih menyebar di banyak negara, virus yang kini bermutasi meningkatkan kesulitan pencegahan dan pengendalian pandemi," imbuh pernyataan tersebut.

Penumpang yang menuju China, diimbau untuk menyiapkan jadwal perjalanan dengan sebaik mungkin. Terutama, bila terjadi keadaan darurat. Misalnya, dinyatakan positif Covid di bandara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: