Kenangan Fund direncanakan bergabung dalam pendanaan kepada NOICE, menyusul Alpha JWC Ventures dan Kinesys Group. Hal ini disampaikan oleh Adrian Syarkawie selaku CEO Mahaka Radio Integra (MARI) pada hari ini.
"Kami sangat bersemangat dengan kolaborasi ini. Harapan kami, ini juga membuka pintu kolaborasi-kolaborasi lain yang lebih dalam lagi," jelas Adrian.
Baca Juga: Startup Fintech CFG Kantongi Pendanaan Seri C dari MDI Venture Telkom
Salah satu pendiri Kenangan Fund, Edward Tirtanata juga menyampaikan antusiasmenya terhadap kolaborasi tersebut. Menurutnya, NOICE adalah produk lokal yang memiliki potensi sangat besar dan menjanjikan, salah satunya melalui local audio content on demand.
Edward juga menambahkan adanya kesempatan berkolaborasi lebih jauh khususnya dengan brand Kopi Kenangan.
Sebagai grup yang memfokuskan usahanya pada pengembangan konten hiburan, MARI semakin menunjukkan keseriusannya dalam mengelola NOICE. Setelah keberhasilan NOICE 2.0 versi Android, dalam waktu dekat, akan diluncurkan NOICE 2.0 untuk iOS sebagai hasil pengembangan teknologi dan konten, serta peluncuran Audio Book yang akan dilaksanakan pada bulan Juni mendatang.
Tidak cukup sampai di situ, NOICE turut menggandeng mitra bisnis dari industri telekomunikasi, Telkomsel, untuk memaksimalkan pengembangan tersebut.
“Menurut kami, keberhasilan sebuah usaha tidak lepas dari kerjasama pihak lain. Oleh karena itu, penting sekali bagi kami untuk berkolaborasi dengan berbagai industri yang memiliki visi dan misi yang sejalan dengan MARI.”, sambung Adrian.
MARI melalui ketujuh radionya, yaitu JAK 101 FM, GEN 98.7 FM, GEN 103.1 FM, HOT 93.2 FM, KIS 95.1 FM, MUSTANG 88 FM dan MOST Radio 105.8 FM juga tengah mempersiapkan berbagai konten yang melibatkan kolaborasi dengan musisi, salah satunya melalui RadioFest.
Program ini disiapkan sebagai virtual event terbesar yang diproduksi oleh grup MARI. RadioFest sendiri merupakan hasil kolaborasi radio-radio MARI dengan unit usaha lainnya yaitu Showbeast dan NOICE yang tengah membuka Music Submission, sebuah kesempatan bagi wajah-wajah baru dunia musik lokal untuk unjuk gigi di industri rekaman.
Sedangkan untuk B2C, MARI juga tengah mempersiapkan kolaborasi terbarunya bersama para label rekaman Indonesia untuk Anak Radio Store, sebuah usaha retail penjualan merchandise resmi dari radio MARI dan musisi lokal Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: