- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Dituding Dapat Rumah Mewah dari Reklamasi, Sembari Menantang Penuduh Anies Angkat Bicara...
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan angkat bicara soal isu dirinya mendapat hadiah dari pengembang reklamasi. Hadiah itu berupa rumah dari pengembang di wilayah Ibu Kota.
Anies malah menyarankan seharusnya para awak media menelusuri lebih dalam di lapangan soal isu yang beredar di laman media sosial tersebut agar lengkap.
Baca Juga: Ganjar Sukses Bayang-bayangi Mas Anies, PDIP Minta Rakyat Sabar Tunggu Bu Mega
"Saya rasa teman-teman media, bisa memanfaatkan ini untuk kesempatan kritis karena kalau ada berita seperti itu Anda kejar, di mana lokasinya, di mana alamatnya, di mana nomornya. Jadi, beritanya itu lengkap," kata Anies di kantornya, Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin, 24 Mei 2021.
Maka itu, lanjut Anies, para awak media harusnya menunjukan berita dan informasi yang ditulis tersebut sahih.
"Buat teman-teman bisa menunjukkan ini berita yang sahih atau berita yang tidak sahih karena tanggung jawab penulis berita adalah membuat bukti atas berita yang ditulis," ujarnya.
Anies mengatakan tak perlu membuktikan bantahan tuduhan tersebut. Ia bilang justru yang menuduh harus membuktikan.
"Kalau yang disebutkan, saya tidak perlu membuktikan. Yang membuktikan yang menuduh," tuturnya.
Sebelumnya, beredar di media sosial, Anies Baswedan dituding menerima gratifikasi rumah mewah dari hasil pengembangan reklamasi di Jakarta Utara. Kabar ini pun viral di media sosial Twitter.
Dalam isu di medsos tersebut, rumah gratifikasi yang dimaksud nampak megah memiliki dua lantai. Rumah didominasi warna putih, dengan ornamen warna emas.
Pun, di bagian depan rumah terdapat dua gerbang hitam. Rumah tersebut dikabarkan berlokasi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Aktivis media sosial, Denny Siregar melalui akun Twitternya @Dennysiregar7 menyampaikan kabar itu. "Ada isu @aniesbaswedan terima hadiah rumah dari pengembang reklamasi. Ah, yang bener? Supaya jangan terjadi fitnah, mungkin @KPK_RI bisa bantu selidiki," tulis Denny.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: