Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jalur Maskapai Ryanair Dicegat Pesawat Tempur, Ini Reaksi Keras Uni Eropa ke Belarusia

Jalur Maskapai Ryanair Dicegat Pesawat Tempur, Ini Reaksi Keras Uni Eropa ke Belarusia Kredit Foto: Unsplash/Jordan Sanchez

Sebelum pertemuan yang dijadwalkan dari 27 pemimpin nasional Uni Eropa di Brussels, Perdana Menteri Lituania Ingrida Simonyte mengatakan dia akan mendesak mitra untuk menutup wilayah udara Belarus untuk penerbangan internasional. Dia tidak menjelaskan bagaimana upaya itu akan dicapai.

Dia kemudian mengusulkan agar lembaga seperti Bank Investasi Eropa tidak boleh berpartisipasi dalam proyek yang membiayai Minsk. Pemerintahnya menyarankan warganya untuk menahan diri dari melakukan perjalanan ke Belarus dan mendesak mereka yang sudah berada di sana untuk meninggalkan negara itu.

Belarus mengatakan pihaknya bertindak sebagai tanggapan atas ancaman bom dalam penerbangan, yang ternyata merupakan peringatan palsu. Disampaikan pada Senin bahwa petugas pengontrol darat telah memberikan panduan untuk penerbangan itu tetapi tidak memerintahkan pesawat itu untuk mendarat.

Media pemerintah mengatakan keputusan untuk intervensi telah diperintahkan secara pribadi oleh Presiden Alexander Lukashenko.

Rusia, yang telah memberikan dukungan keamanan, diplomatik dan keuangan kepada Lukashenko, menuduh Barat munafik. Tercatat bahwa pada 2013, penerbangan dari Moskow yang membawa Presiden Bolivia telah dialihkan ke Austria setelah laporan buronan intelijen Amerika Serikat Edward Snowden mungkin ada di dalamnya.

Sanksi tidak memiliki pengaruh

EU dan Amerika Serikat telah menjatuhkan beberapa putaran sanksi keuangan terhadap Minsk tahun lalu, yang tidak berdampak pada perilaku Lukashenko, sekutu Rusia yang tetap bertahan dalam demonstrasi massa yang menentang pemerintahannya setelah pemilihan umum yang disengketakan.

Lukashenko membantah melakukan kecurangan pemilu. Sejak pemungutan suara yang disengketakan, pihak berwenang menahan ribuan lawannya, dengan semua tokoh oposisi utama sekarang di penjara atau diasingkan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: