Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dalam Waktu 11 Hari, Dampak Kerusakan yang Dibuat Israel Mengerikan! Ini Buktinya...

Dalam Waktu 11 Hari, Dampak Kerusakan yang Dibuat Israel Mengerikan! Ini Buktinya... Para pengunjuk rasa menentang Israel memegang tanda di sebuah rapat umum di Wina, Austria, di mana para pengunjuk rasa meneriakkan dalam bahasa Arab tentang pembantaian orang Yahudi, 13 Mei 2021. | Kredit Foto: Austrian Union of Jewish Students

Ia menambahkan penelitian ICRC mengenai kesehatan jiwa masyarakat yang tinggal di zona konflik menunjukkan satu dari lima orang yang tinggal di zona konflik mengalami masalah kesehatan jiwa. Masyarakat yang terisolasi dari seluruh dunia, mengalami kekerasan berkali-kali ditambah serangan udara dan roket Israel selama 11 hari tanpa henti mengalami masalah jiwa terutama anak-anak.

"Salah satu rekan saya mengatakan seorang anak tidak bisa ke kamar mandi pada malam hari karena walaupun sudah ada gencatan senjata, mereka takut berjalan beberapa meter di rumah mereka tanpa ada yang menemani. Seorang ibu dari anak berusia 8 tahun mengatakan anaknya bertanya pertanyaan yang sangat sulit," kata Zakkout.  

"Sebagai ibu ia tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut. Salah satu pertanyaannya bisakah mereka tewas dalam konflik ini karena serangan udara. Ibu itu sangat khawatir karena putrinya mulai menentukan mana yang serangan udara, mana yang rudal, mana yang artileri, dan ibu itu mengatakan tidak boleh ada anak yang menentukan hal-hal seperti itu sebelum mereka mengenal nyanyian dan hal-hal perlu diketahui anak-anak," tambahnya.

Ia mengatakan ICRC menyambut baik gencatan senjata yang dimulai disepakati pekan lalu. Zakkout mengatakan gencatan senjata asih bertahan hingga hari keempat dan ICRC berharap akan terus bertahan. Kini ICRC menilai dampak dari serangan udara 11 hari.

"Ratusan rumah hancur, saya melihat seorang perempuan mengais-ngais barang-barang keluarganya di sebuah puing-puing pada hari pertama gencatan senjata," katanya.  

Zakkout mengatakan serangan udara selama 11 hari juga merusak jaringan air dan listrik, instruktur seperti jalan, sumur, panel surya, dan berbagai properti lainnya. Setiap 2 juta warga Gaza, kata Zakkout, terdampak pada serangan tersebut.

Zakkout mengatakan selama serangan udara berlangsung ICRC membantu rumah sakit terbesar di Gaza dengan peralatan medis perang. Ia mengatakan peralatan tersebut cukup untuk merawat korban luka berat. ICRC juga membantu Komunitas Palang Merah dan Bulan Sabit Palestina juga dengan obat-obatan, peralatan medis, dan mengevakuasi korban luka.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: