Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dipersilakan Keluar Kandang PDIP, Ganjar Lempar Bola ke Mega

Dipersilakan Keluar Kandang PDIP, Ganjar Lempar Bola ke Mega Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo

Lantas apa tanggapan Ganjar? Ganjar bersikap seperti biasa. Ia tak seceplas-ceplos Bambang Pacul dalam berkomentar. Ketika ditanya bagaimana responnya ketika dipersilakan pindah partai, ia malah memutar pernyataan ke penanganan Covid-19 di wilayahnya.

Peminat musik beraliran metal itu juga enggan menjawab ketika ditanya apakah masih berhusnuzon atau bersangka baik pada ketumnya, atau justru sudah memaknai pernyataan sosok yang karib disapa Bambang Pacul itu atas restu Megawati.

“Saya masih konsentrasi menangani Covid. Rakyat masih perlu bantuan dan perhatian,” elak Ganjar ketika dikonfimasi Rakyat Merdeka, tadi malam.

Sebelumnya, Ganjar sudah “melempar bola” ke Megawati. Menurut mantan penghuni Senayan 2 periode itu, perseteruan antara dirinya dengan elit PDIP, biar menjadi urusan ketumnya.

 

Karena fokus dia saat ini adalah bagaimana bekerja dengan sebaik-baiknya sebagai Gubernur Jateng. Namun, sejauh ini ia mengaku belum dipanggil Ibu Banteng untuk meredakan ketegangan itu. “Untuk urusan yang seperti itu, itu urusan Ketua Umum,” ucap Ganjar, Rabu (26/5) lalu.

Namun, Ganjar juga sempat ngegas, ketika sebelumnya diberondong wartawan perihal tak diundangnya dia dalam acara temu kader PDIP yang turut dihadiri Puan Maharani di Jawa Tengah, Sabtu (22/5) lalu. “Heleh! Kaya ngono kok ditakonke. Aku ki wong Jawa kok yo, kader,” tegas anak banteng ini dalam bahasa Jawa, di Semarang, Senin (24/5) lalu. Pernyataan itu bisa dimaknai bahwa ia keberatan ditanya begituan. Sebagai orang Jawa, ia menghormati tak diundang dengan tidak datang.

Tak datangnya Ganjar, memang murni karena tak diundang. Bukan karena ada acara lain yang lebih penting. “Oh tidak (ada acara lain), nggak punya acara,” ungkapnya.

Guru besar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI), Maswadi Rauf menilai Megawati selaku ibu Banteng harus segera angkat bicara terkait ketegangan ini. Bola yang dilempar Ganjar, penting segera direspons. Jika tidak, spekulasi di publik akan terus menggelinding liar dan partainya bisa runyam di Pemilu mendatang. Publik akan dengan mudah menghakimi.

Apalagi, Gubernur Jateng itu bukan tokoh abal-abal dan bukan kader sembarangan di PDIP. Ganjar, hitungannya punya banyak pendukung. Khususnya di Jateng, yang merupakan basis suara PDIP.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: