“Jangan main-main itu, Masyarakat menilai,” kata Maswadi kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.
Setelah polemik ini dipertontonkan ke publik, banyak spekulasi liar yang menggelinding. Salah satu yang paling berbahaya, jika publik menyimpulkan bahwa “kartu kuning” untuk Ganjar, atas restu Megawati.
“Mungkin ini maunya Megawati. Puan itu hanya orang yang melaksanakan perintah ibunya, yang marah kepada kadernya yang seolah-olah sudah mengkampanyekan diri (untuk Pilpres). Padahal belum apa-apa. Ini jelas sangat merugikan PDIP,” ucapnya mencontohkan.
Baca Juga: PDIP Sulit Andalkan Nama Baru, Pengamat: Ganjar Pranowo Kader Menonjol
Maswadi juga tak sependapat dengan spekulasi adanya friksi di PDIP saat ini. Yakni antara kubu Puan dan kubu Prananda. Nah, Ganjar disebut-sebut berani menantang Puan karena berlindung di balik Prananda.
“Prananda ini kan memang masih di belakang layar. Belum ditonjolkan. Mungkin belum sampai ke sana. Ini memang kekesalan pimpinan DPP PDIP, terhadap kadernya yang sudah melangkah terlalu jauh,” pungkasnya.
Namun, pengamat politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritongga tidak sependapat, bila serangan Bambang Pacul ke Ganjar hanya masalah personal. Dia menduga, Megawati merestui para anak buahnya menyerang Ganjar. Termasuk, kritikan yang pernah disampaikan Puan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti