Dengan Cara Ini, Para Pekerja Mandiri Ciptakan Keamanan Finansial
Semangat kewirausahaan mereka, ditambah dengan jam kerja yang fleksibel dan otonomi kerja yang lebih besar, pada akhirnya membantu menurunkan tingkat pengangguran terbuka di Indonesia.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics pada bulan Januari 2020 menemukan bahwa gig economy yang didukung oleh platform teknologi seperti Grab mendukung ketahanan ekonomi Indonesia dengan memberikan peluang ekonomi yang lebih baik bagi pekerja informal (yang merupakan 56,5% dari angkatan kerja Indonesia) dan merangsang pertumbuhan bisnis kecil dan penciptaan lapangan kerja di luar platform.
Inovasi teknologi dalam gig economy daring telah menciptakan efisiensi kerja bagi orang-orang yang memanfaatkannya untuk mendapatkan mata pencaharian yang lebih baik, menjadikan konsep gig work menjadi cara yang menarik untuk mendapatkan penghasilan.
Alfindra Primaldhi, Direktur Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menjelaskan bahwa tren ekonomi digital di Indonesia akan terus meningkat dan mendorong pertumbuhan ekosistem, sehingga semakin banyak orang yang menjadi pekerja mandiri.
Di tengah PHK selama pandemi, terdapat peningkatan jumlah mantan pekerja kantoran yang bermigrasi untuk menjadi penyedia layanan melalui platform digital, atau membuka usaha mikro rumahan untuk menggantikan pekerjaan mereka sebelumnya dengan tujuan mendapatkan sumber pendapatan di masa yang penuh tantangan ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: