Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Belum Akan Berhenti! Perusahaan Menara Milik Sandiaga Bakal Tambah Lagi Ribuan Menara Tahun Ini

Belum Akan Berhenti! Perusahaan Menara Milik Sandiaga Bakal Tambah Lagi Ribuan Menara Tahun Ini PT Tower Bersama Infrastructure, Tbk. ("TBIG") hari ini menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan di hotel The Westin, Jakarta. RUPST telah dihadiri oleh pemegang saham Perseroan sebagian besar melalui kuasa fisik dan e-proxy dalam jumlah yang memenuhi kuorum kehadiran sesuai dengan ketentuan berlaku. | Kredit Foto: TBIG
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan menara yang dimiliki Sandiaga Uno, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menyatakan jika perseroan belum akan berhenti untuk menambah menara telekomunikasi yang dimilikinya. Hal ini dilakukan perusahaan setelah berhasil menambil alih 4.400 menarai milik PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST).

Direktur Keuangan Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso menyebutkan bila tahun ini perseroan menargetkan bisa menambah sebanyak 7.400 menara. Artinya, perseroan masih harus mencari 3.000 menara lagi.

“Kami menargetkan pertumbuhan teenant yang tinggi di tahun ini. Di 2020 selama pandemi kami masih bisa bertumbuh double digit. Nah di 2021 Ini pasti membuat double digit growth revenue, EBITDA maupun net income,” kata Helmy, dalam public expose yang digelar perusahaan secara virtual, Jakarta, Jumat (28/5/2021).

Baca Juga: Demi Bayar Utang, Emiten Telekomunikasi Ini Jual Aset Triliunan Rupiah ke Perusahaan Milik Sandiaga

Dalam menambah menara, Perseroan menyatakan keterbukaan terhadap setiap peluang yang ada. Tak hanya membangun sendiri, perseroan puntidak menutup kemungkinan untuk kembali melakukan akuisisi menara pada tahun ini. Untuk merealisasikannya, perseroan pun mengalokasikan dana belanja modal (capital expenditure/ccapex) senilai Rp2 triliun.

Ia menuturkan jika dana untuk menambah menara akan berasal dari berbagai instrumen pembiayaan seperti pinjaman perbankan maupun penerbitan surat utang (obligasi). Namun, perseroan juga akan menggunakan dana kas internal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: