Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diramal Jadi Kuda Hitam di Pemilu 2024, Gokil! PSI dan Partai Ummat Semangatnya Berlipat

Diramal Jadi Kuda Hitam di Pemilu 2024, Gokil! PSI dan Partai Ummat Semangatnya Berlipat Kredit Foto: Rakyat Merdeka

Hasil survei Y-Publica juga bikin senang Partai Ummat. Apalagi, partai bentukan Amien Rais itu termasuk sebagai pendatang baru. Partai ini diprediksi sebagai kuda hitam, mengalahkan partai kecil lainnya dengan elektabilitas 1,7 persen.

“Artinya, kiprah Partai Ummat diterima kehadirannya oleh sebagian masyarakat yang mendukung tagline partai, melawan kezaliman dan menegakan keadilan,” ujar Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Ummat Agung Mozin kepada Rakyat Merdeka.

Pria yang akrab disapa Bang Amoz ini tidak kaget dengan posisi Partai Ummat di peringkat 10. Lebih unggul dari Partai Amanat Nasional (PAN) di peringkat 11 dengan 1,1 persen.

“Soal Partai Ummat telah meninggalkan PAN dalam survei tersebut, kami anggap sangat wajar karena memang sudah semestinya begitu,” kelakarnya.

Menyadari sebagai partai baru, mantan politisi PAN ini mengamini partainya perlu bekerja lebih giat lagi dan terus turun ke masyarakat. Termasuk, berjuang agar bisa menjadi kontestan Pemilu 2024, seperti mendapatkan legalitas dan lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Untuk saat ini, kami mencurahkan perhatian pada kerja administrasi partai guna melengkapi pemberkasan seperti yang dipersyaratkan Kemenkumham,” tutupnya.

 

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono menganalisa, PSI dan Partai Ummat termasuk kuda hitam di Pemiilu 2024. Hasil ini, menilik survei terbaru yang dirilisnya belum lama ini.

“Dua parpol menjadi kuda hitam, yaitu PSI yang masuk enam besar dan Partai Ummat memimpin partai-partai gurem,” ujar Rudi.

Rudi menganalisa, PSI terus mengalami tren positif setelah kini masuk ke posisi enam besar dengan elektabilitas mencapai 5,3 persen. Di antara parpol non­parlemen, PSI dianggap paling berpeluang lolos ambang batas parlemen.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: