- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Tak Penuhi Undangan Kemenaker Mediasi Nasib Karyawan, Manajemen Giant Bilang....
Keputusan penutupan gerai Giant oleh PT Hero Supermarket Tbk (HERO) akhir Juli nanti membuat nasib karyawannya terkatung-katung hingga saat ini. Kementerian Ketenagakerjaan pun memfasilitasi pertemuan antara manajemen dan serikat pekerja untuk membicarakan hal tersebut.
Namun, dalam undangan pertemuan yang digelar di kantor Kemnaker, pihak manajemen Giant tidak hadir karena mengklaim sedang melakukan pembicaraan dengan para pekerja untuk mencari solusi terbaik. Baca Juga: Hero Supermarket Pastikan Giant Game Over, Investor Angkat Koper?
“Kita tetap akan melanjutkan proses fasilitasi dengan kembali mengundang kedua belah pihak," ujar Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dikutip dari keterangannya, Jumat, 28 Mei 2021. Baca Juga: Bye-Bye Giant! Sang Raksasa Ritel Akan Tidur untuk Selamanya!
Ida menegaskan, penjelasan dari manajemen Giant mengenai rencana ke depan setelah penutupan tersebut harus jelas. Agar memberikan kepastian kepada para karyawan.
"Sehingga kita dapat memperoleh penjelasan yang lengkap mengenai rencana penutupan ritel Giant ini, termasuk mengenai kejelasan nasib para pekerjanya ke depannya,” tambahnya.
Lebih lanjut Ida mengatakan, Kemnaker akan tetap meminta kepada pihak manajemen untuk melakukan berbagai upaya terbaik. Khususnya untuk menghindari adanya PHK terhadap para pekerja.
“Kita minta kedua belah pihak untuk mengedepankan dialog secara bipartit antara pihak manajemen dan pekerja mengenai rencana penutupan Giant ini. Semua hal harus dikomunikasikan dengan baik dan jelas,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Hero akan menutup semua gerai Giant Supermarket pada akhir Juli 2021. Sisanya, sebanyak lima gerai Giant akan diubah menjadi IKEA dan yang lainnya dipertimbangkan untuk diubah menjadi gerai Hero Supermarket.
Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk, Patrik Lindvall menjelaskan, langkah ini dilakukan untuk menindaklanjuti strategi atas seluruh lini bisnis perusahaan.
Pihaknya akan memfokuskan bisnisnya ke merek dagang IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket, yang memiliki potensi pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan Giant.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih