Bupati Alor Marah-marah ke Menteri Risma, Kena Deh Akibatnya: PDIP Cabut Dukungan!
Sementara itu, Tri Rismaharini mengklarifikasi sekaligus, menyebut bahwa bantuan yang diberikan ke Alor bukan lah PKH melainkan bantuan bencana pasca wilayah tersebut diterima Siklon Tropis Seroja, yang berujung pada banjir bandang.
Risma mengaku, bantuan itu diberikan via DPRD supaya lebih cepat. Karena setelah mengontak Kepala Dinas dan perangkat lainnya tak bisa karena jaringan terputus. Sementara, bantuan dikirim dari Surabaya supaya lebih cepat terdistribusi.
"Menurutnya, percepatan bantuan itu dilakukan karena biaya logistik murah. Dari Surabaya angkutan itu gratis kita tidak bisa masuk ke pulau itu saya hubungi bagaimana kondisi di sana karena hampir seluruh NTT kena," kata Risma.
Baca Juga: Namanya Disinggung saat Stafnya Dimarahi, Mensos Risma Tanggapi Bupati Alor
"Saya tanya siapa yang bisa saya hubungi saat itu, kemudian adalah ketua DPRD menyampaikan kami butuh bantuan tapi tidak bisa (masuk). Saya masih ada WAnya saya bisa tunjukkan bahwa kami tidak punya kepentingan apapun," tambahnya.
Sementara untuk daerah Alor, lanjut Risma, merupakan area paling parah setelah Adonara dan Lembata. "Nah kemudian Sumba Timur juga parah. Relatif sama empat daerah itu. Nah, kemudian saya masih punya bukti WA bahwa saya tidak punya niat apapun," katanya.
"Saat itu kami tidak bisa kontak siapapun di situ. Akhirnya ya sudahlah dibagi tapi tidak ada (kepentingan apapun) sekali lagi itu bukan PKH. Kami mulai bulan Januari tidak ada bantuan sosial dalam bentuk barang, tidak ada. Itu adalah bantuan bencana," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti