Tinjau Gaza, WHO Laporkan 200 Ribu Rakyat Palestina Butuh Bantuan Kesehatan
Sementara itu, kepala Komite Internasional Palang Merah (International Committee of the Red Cross, ICRC) meminta lebih dari 16 juta dolar AS untuk membantu rakyat Gaza.
"Ketakutan, kegelisahan dan stress kata-kata kunci yang saya dengar berulang kali hari ini," kata Robert Mardini.
"Bahkan bila eskalasi lebih sebentar dari situasi yang lalu, butuh waktu bertahun-tahun membangun kembali kerusakan yang ditimbulkan dalam 11 hari," katanya.
Ia mendorong solusi politik berarti untuk mengakhir konflik yang berlangsung sudah lama.
"Sementara itu untuk jangka pendek kami perlu meningkatkan dukungan untuk memperkuat respon kemanusian di Jalur Gaza," katanya.
Sementara itu, direktur lembaga PBB di Gaza yang mengurus pengungsi Palestina di panggil atasannya setelah membuat rakyat Palestina marah. Ia mengatakan tidak dapat membantah serangan udara Israel sebagai langkah yang 'tepat'.
Pernyataan Matthias Schmale yang disampaikan dalam wawancara dengan stasiun televisi Israel N12 pada 22 Mei lalu memicu protes rakyat Palestina. Serangan udara Israel menghancurkan 1.800 rumah dan merusak 14.300 rumah lainnya, memaksa puluhan ribu orang Palestina tinggal di sekolah yang dikelola PBB.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto