Masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) ikut menyoroti bahaya BPA (Bisphenol A). Hal tersebut disampaikan saat ditanyakan kepada dokter Makki Zamzami dari Lembaga Kesehatan PDNU (Persatuan Dokter Nahdlatul Ulama), terkait bahaya Bisphenol A yang terdapat pada galon guna ulang bagi usia rentan khususnya bagi bayi, balita dan janin pada ibu hamil.
Diketahui, PDNU terus berupaya memperluas pengabdiannya di masyarakat dalam bidang kesehatan. Langkah itu diyakini menjadi nilai profesionalisme dokter di lingkungan Nahdlatul Ulama.
Baca Juga: Ini Tiga Jurus Atasi Sampah Plastik Yang Menggunung Versi Pemerintah!
Dokter Makki Zamzami memberikan perhatian kepada BPA karena keberadaan BPA terdapat di wadah plastik dan botol. Terutama pada galon isi ulang.
"Mengenai Bisphenol A dan plastik bukan hanya dalam botol, galon dan kemasan itu saja, tapi intinya, BPA memang menjadi sorotan," tuturnya, dalam ketarangan tertulisnya, Kamis (3/6/2021).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa BPOM terkait makanan dan kemasan itu mungkin tidak ketat. "Saya rasa BPOM pada saat ini, UU BPOM juga masih revisi mengenai hak dan kewajiban. UU BPOM masih rancangan. Baca Juga: Soal Uji BPA Galon Guna Ulang, TUV NORD Indonesia Akui Sampel Tak Mewakili yang Ada di Pasaran
"Secara sporadis sebetulnya konsumsi tidak dipandang dari halal dan haram saja. Kita lemah di Indonesia, diperiode ke dua Presiden Joko Widodo, karena BPOM tidak kuat statusnya dan kerap berselisih dengan kementerian kesehatan. Ini rancu," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil