- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Anies Dituduh Menganakemaskan Pesepeda, PDIP: Mobil-Motor Bayar Pajak, Pesepeda Tidak
Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth menyayangkan sikap Gubernur Anies Baswedan yang menganakemaskan para pesepeda dibandingkan pengendara kendaraan lain.
"Saya tidak setuju dengan pendapat yang dilontarkan oleh Pak Anies, yang mengenai pemotor diminta untuk lebih menghormati pesepeda yang melintas di jalan, menurut saya jika pesepeda mempunyai etika dan sopan santun dalam berkendara di jalan, tidak akan terjadi konflik dan opini negatif berkepanjangan seperti sekarang ini," kata Kenneth dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Menurut anggota Fraksi PDI Perjuangan itu, Anies seharusnya juga bisa memperhatikan data dan realita soal kendaraan di Ibu Kota, khususnya buat pengendara sepeda motor dan mobil yang nyata memberikan kontribusi berupa pajak, sementara pesepeda tidak.
"Janganlah terkesan menganakemaskan pesepeda. Banyak warga DKI yang masih menggunakan motor dan mobil, dan kendaraan yang mereka pakai membayar pajak setiap tahunnya untuk PAD (Pendapatan Asli Daerah) DKI Jakarta, dengan uang PAD inilah yang bisa digunakan untuk pembangunan di DKI Jakarta, lalu, apakah sepeda seperti itu," ujar Kent.
Menurut Kent, jika hanya untuk mengurangi kemacetan serta polusi udara di Jakarta, seharusnya bisa dilakukan dengan cara sosialisasi dan edukasi yang baik serta menggunakan bahasa yang mudah di pahami.
"Kalau mau mengimbau masyarakat untuk naik sepeda, supaya mengurangi kemacetan dan polusi udara, tidak dengan cara feodal seperti ini, jangan ada diksi perbedaan 'road bike' atau non 'road bike', tidak juga semua masyarakat bisa membeli sepeda mahal. Dengan strategi seperti ini, terkesan Pak Anies memaksa dan tidak memberikan masyarakat pilihan yang lain," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: