Perkenalkan Paul Sacher, Orang Terkaya Ketiga di Dunia pada Abad 90-an
Setahun setelah menikah, Fritz mendirikan perusahaan farmasi dan kimia yang diberi nama Hoffman-La Roche. Pada tahun-tahun awal berdiri, perusahaan memproduksi, mengemas dan menjual berbagai vitamin. Roche sebenarnya adalah perusahaan pertama yang mensintesis vitamin C untuk pemasaran massal.
Saat ini, Roche adalah perusahaan farmasi terbesar di dunia, menghasilkan pendapatan sekitar USD60 miliar (Rp856 triliun) pada tahun 2020. Perusahaan ini dikenal dengan obat kanker dan pengobatan HIV hingga Tamiflu.
Fritz Hoffman pun meninggal pada tanggal 18 April 1920. Setelah kematiannya, putranya Emanuel mewarisi kepemilikan penuh atas bisnis keluarga.
Satu tahun setelah kematian ayahnya, Emanuel Hoffman menikah dengan seorang pematung bernama Maja Stehlin. Emanuel dan Maja mengumpulkan koleksi karya pelukis seperti Max Ernst, Pablo Picasso, Joan Miro dan Paul Klee. Setelahnya, Emanuel dan Maja dikaruniai dua anak; Luc dan Vera.
Namun, tragisnya, Emanuel meninggal pada tahun 1932 dalam sebuah kecelakaan mobil di usia 36 tahun. Setelah kematian Emanuel, Maja mewarisi kepemilikan penuh atas Roche. Dan pada tahun 1934, Maja menikah lagi dengan seorang musisi lokal bernama Paul Sacher. Dua anak Maja yang masih kecil, Luc dan Vera pun diadopsi oleh Sacher.
Dengan kekayaan barunya, Paul membawa hasratnya pada musik klasik ke tingkat yang sama sekali baru. Dia membayar orkestra untuk berkeliling dunia. Dia menugaskan lebih dari 80 karya klasik baru dan mendanai pertunjukan publik berkelanjutan di Basel Chamber Orchestra miliknya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: