Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aptrindo Bongkar Penyebab Pungli di Tanjung Priok, Ujung-ujungnya Karena Jalan Macet

Aptrindo Bongkar Penyebab Pungli di Tanjung Priok, Ujung-ujungnya Karena Jalan Macet Sejumlah truk membawa muatan peti kemas di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (17/2/2020). Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor ke China mengalami penurunan 211,9 juta dolar AS pada Januari 2020 jika dibandingkan dengan Desember 2019, yakni penurunan pada komoditas ekspor lemak hewan nabati dan bahan kimia organik. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan ikut mengkonfirmasi soal maraknya pungutan liar yang terjadi kepada para sopir truk peti kemas,di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok.

Menurut dia, persoalan pungli ini bermula dari kemacetan yang terjadi di wilayah Tanjung Priok. Baca Juga: IPC Dukung Penuh Vaksinasi Massal di Lingkungan Pelabuhan

"Ketika jalan raya ini penuh sehingga truk tidak dapat bergerak, maka ketika itu datanglah segerombolan orang untuk memeras pengemudi kami. Baik itu memeras uangnya, handphonenya, bahkan mobil yang dalam keadaan hidup pun bisa dicabut baterry nya," ujarnya, dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/6/2021). Baca Juga: 1.000 Pekerja Pelabuhan Jalani Vaksin Covid-19

Lanjutnya, ia hal tersebut sangat meresahkan, pasanya para pengemudi memang hanya seorang diri.

"Jadi kita lihat akar masalahnya adalah jalan macet," ungkap dia.

Lebih lanjut, ia menilai akar permasalahan kedua yaitu di depo yang menerima order pengangkutan barang.

Namun, menurut dia tidak sesuai dengan kemampuannya. Kondisi ini kemudian menyebabkan antrian yang begitu panjang dan merugikan pengemudi lainnya. 

"Mereka mengantri lama di jalanan, panas dan kemudian diperas juga sama preman. Inilah duduk persoalan yang sebenarnya dan ini sudah lama dibicarakan di Tanjung Priok. Bahkan dengan Kapolres Tanjung Priok sudah pernah dibicarakan hal itu," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: