Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pernyataan Wakilnya Bennett Soal Pawai Bikin Terkejut: Ini Bukan Yahudi dan Israel tapi...

Pernyataan Wakilnya Bennett Soal Pawai Bikin Terkejut: Ini Bukan Yahudi dan Israel tapi... Kredit Foto: Instagram/State of Israel

Pawai itu dipentaskan oleh sayap kanan nasionalis dan organisasi keagamaan. Pada tahun-tahun normal, para demonstran sering meneriakkan slogan-slogan anti-Arab selama prosesi melalui Muslim Quarter.

"Parade bendera di Yerusalem hari ini adalah provokasi yang tidak terkendali, esensinya terletak pada teriakan kebencian dan hasutan untuk melakukan kekerasan, dan upaya untuk menyalakan kembali kawasan itu untuk tujuan politik. Menteri Keamanan Dalam Negeri dan polisi seharusnya membatalkannya," kata Abbas sedih dalam sebuah pernyataan. 

"Saya mengimbau semua pihak untuk tidak terseret dalam eskalasi dan menahan diri secara maksimal," katanya.

"Tidak ada keraguan bahwa tujuan para penggagas pawai adalah untuk menantang pemerintah baru dan menghabiskannya dalam serangkaian insiden ledakan dalam waktu dekat, dan untuk membawa kita kembali ke eskalasi yang tidak perlu yang akan membahayakan kehidupan manusia, serupa dengan apa yang kami alami bulan lalu."

"Ra'am menyerukan upaya politik yang harus dilakukan untuk mencapai penyelesaian politik antara bangsa Israel dan Palestina, yang akan memenuhi visi yang kita perjuangkan: mencapai perdamaian, keamanan bersama, kemitraan dan toleransi antara kedua bangsa. Ini adalah satu-satunya visi yang dapat mengakhiri konflik berdarah," pungkas Abbas.

“Kami menentang tindakan apa pun yang bersifat provokasi dan tidak membuat orang mendekat. Siapa pun yang menonton dan menyaksikan pawai ini tahu apa tujuannya,” kata Abbas di 103FM, bagian dari Jerusalem Post Group, tetapi tidak menyerukan agar acara tersebut dibatalkan.

“Saya berharap polisi dan pihak berwenang bersikap bijaksana dan tahu bagaimana mencegah eskalasi dan provokasi apa pun; setiap gesekan dan hasutan apa pun.”

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: