Bukan Cuma Amerika-Israel, Orang-orang HAM Juga Teriak atas Naiknya Presiden Garis Keras Iran
Sebagian besar korban adalah aktivis sayap kiri dan anggota kelompok pemberontak Mojahedin-e-Khalq (MEK). Kelompok HAM memperkirakan 5.000 orang dieksekusi kala itu. Sementara MEK mengklaim, jumlah korban mencapai 30 ribu jiwa.
Iran tidak sepenuhnya mengakui eksekusi ini. Raisi tak pernah secara terbuka membahas tuduhan terhadapnya. Pada 2019, Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada Raisi atas pelanggaran HAM, termasuk keterlibatannya dalam eksekusi tapol pada dekade 80-an.
Amnesty International dan Human Rights Watch (HRW) menyerukan agar Raisi diselidiki atas perannya dalam eksekusi di luar hukum terhadap ribuan tahanan politik pada 1988.
"Pihak berwenang Iran membuka jalan bagi Ebrahim Raisi untuk menjadi presiden melalui penindasan dan pemilihan yang tidak adil," kata Wakil Direktur HRW untuk Timur Tengah Michael Page dalam sebuah pernyataan.
Menurutnya, sebagai kepala peradilan represif Iran, Raisi mengawasi beberapa kejahatan paling keji dalam sejarah Iran baru-baru ini, yang pantas diselidiki dan dipertanggungjawabkan daripada pemilihan ke jabatan tinggi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: