Untuk itu, lanjut Sigit, Pemprov DKI Jakarta perlu melaksanakan penguatan PPKM skala mikro dan juga 3T (tracing, testing, dan treatment). Menurut dia, penguatan 3T tentunya akan berdampak terhadap penambahan jumlah pasien yang ada di Wisma Atlet.
Karena itu, mantan Kapolda Banten itu meminta, Pemda DKI segera merealisasikan 31 wilayah yang digunakan untuk kegiatan isolasi mandiri terpadu.
"Termasuk di wilayah Nagrak, Pasar Rumput, dan tempat-tempat lain termasuk apabila diperlukan hotel-hotel yang bisa dipersiapkan menjadi tempat isolasi mandiri, karena tentunya sangat diperlukan pada saat terjadi penguatan tracing dan testing," katanya.
Sigit berharap, upaya-upaya tersebut juga diterapkan di wilayah-wilayah yang mengalami peningkatan kasus Covid-19 (Riau, Bangkalan, dan Kudus). "Harapannya dengan berbagai model yang dilaksanakan di Riau, Kudus, Bangkalan, dan DKI, maka model ini pun diharapkan bisa memberikan hasil maksimal dan segera bisa turunkan laju pertumbuhan angka Covid-19," kata dia.
Selain itu, Kapolri juga meminta, agar penegakan aturan di wilayah-wilayah yang menerapkan PPKM mikro diperkuat lagi. Jam operasional dibatasi dan bagi yang melanggar diberikan sanksi tegas.
"Wilayah-wilayah yang melebihi jam operasional dilakukan penutupan termasuk tentunya yang melanggar diterapkan sanksi sesuai kesepakatan yang telah dilaksanakan," ujar Kapolri Listyo Sigit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: