Ia mengaku telah berulang kali berbicara dengan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar membahas apa yang menjadi hambatan pelaksanaan vaksinasi. Jika anggaran yang menjadi hambatan, nantinya akan disesuaikan di APBD perubahan.
"Anggaran untuk monumen itu geser saja untuk vaksinasi. Bagaimana caranya supaya vaksinasi dipercepat, ini kan malah ngurusin monumen. Itu aneh, tidak ada sense of crisis," katanya dikutip dari RMOL.
Di samping itu, imbuh Yunandar, program vaksinasi sebenarnya merupakan kepentingan bagi rakyat, tetapi pada kenyataannya tidak terjadi. Hal tersebut ditambah kasus puluhan pegawai di Gedung Sate terpapar Covid-19.
"Itu menunjukkan ketidakpedulian dengan yang dilakukan selama ini," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: