Di Hadapan Afghanistan Biden Berjanji Lakukan Hal Ini, Sebuah Harapan Baru?
Perang berkepanjangan dengan banyak korban jiwa
Kunjungan para pemimpin Afghanistan ke Washington ini terjadi ketika pemerintahan Biden telah meningkatkan rencana penarikan pasukan AS dari negara itu menjelang tenggat waktu pada 11 September guna mengakhiri perang hampir 20 tahun yang telah memakan banyak korban jiwa.
Lebih dari 2.400 tentara AS tewas dan 20 ribu terluka dalam perang sejak 2001, menurut Departemen Pertahanan. Diperkirakan lebih dari 3.800 kontraktor keamanan swasta AS telah tewas. Penderitaan bahkan lebih besar untuk Afghanistan dengan perkiraan menunjukkan lebih dari 66 ribu tentara Afghanistan tewas dan lebih dari 2,7 juta terpaksa meninggalkan rumah mereka. Sebagian besar melarikan diri ke Iran.
Setelah penarikan pasukan selesai, sekitar 650 tentara AS diperkirakan akan tetap berada di Afghanistan untuk memberikan pengamanan bagi para diplomat, kata para pejabat AS kepada The Associated Press.
Beberapa ratus pasukan tambahan Amerika juga akan tetap berada di bandara Kabul, kemungkinan sampai September. Mereka akan membantu pasukan Turki memberikan keamanan hingga Turki memimpin operasi keamanan di sana.
Kepergian lebih dari 4.000 tentara yang telah berada di negara itu dalam beberapa bulan terakhir berlangsung jauh sebelum batas waktu 11 September. Penarikan pasukan ini juga terjadi di tengah meningkatnya konflik dengan Taliban, memicu kekhawatiran bahwa pemerintah Afghanistan dan militernya dapat runtuh dalam hitungan bulan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto