Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengkritik Anies Itu Aneh, Tapi Kalau Mengkritik Jokowi Wajib dan Harus

Mengkritik Anies Itu Aneh, Tapi Kalau Mengkritik Jokowi Wajib dan Harus Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan/Pool
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pakar Ilmu Hukum Tata Negara, Refly Harun geram dengan sebagian besar pendukung Jokowi yang saat ini sudah keterlaluan dalam mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Seperti ia contohkan dalam kasus hinaan yang dilontarkan Komisaris Askrindo, Kemal Arsjad yang ingin meludahi Anies.

Menurut Refly, di mata para pendukung Jokowi, apa yang dilakukan oleh Anies itu serba salah, meskipun para pengkritiknya itu bukan lah warga Jakarta.

"Pendukung Presiden Jokowi itu sangat tidak suka dengan Anies Baswedan bahkan menurut saya sudah irasional. Kenapa begitu kalau kita bicara mengenai lingkup kerja lingkup kerja Anies Baswedan itu hanyalah DKI Jakarta. Jadi kalau Anda penduduk DKI punya kepentingan untuk mengkritisi Anies. Tapi, kalau anda bukan penduduk Jakarta, misal anda warga Tangerang Bekasi Jabodetabek, tanpa "Ja", secara konsep ketatanegaraan aneh," kata Refly dalam akun Youtube-nya.

Sementara menjadi aneh kenapa justru Presiden Jokowi tidak dikritik, pasalnya ia adalah orang nomor satu yang membawahi hampir seluruh wilayah di Tanah Air.

"Tapi kalau mau kritik Jokowi itu semuanya wajib, boleh dan harus karena dia Presiden Republik Indonesia. Wilayah kerjanya seluruh Indonesia bahkan orang yang tinggal di luar negeri pun bisa mengkritik Presiden Jokowi. Jadi agak aneh ketika kemudian tiba-tiba pendukung Jokowi lebih resah dengan korupsi di DKI dibandingkan korupsi di Republik Indonesia," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: