Studi Oxford Bilang Campuran 2 Vaksin Ini Bisa Tingkatkan Kekebalan Tubuh
Suntikan vaksin Covid-19 Pfizer yang diberikan empat minggu setelah AstraZeneca akan menghasilkan respons kekebalan tubuh yang lebih baik daripada dosis lain. Demikian hasil studi yang dirilis Oxford pada Senin (28/6/2021).
Studi yang disebut Com-COV, membandingkan jadwal dua dosis campuran vaksin Pfizer dan AstraZeneca. Hasilnya menemukan bahwa dalam kombinasi apa pun, mereka menghasilkan antibodi konsentrasi tinggi terhadap protein lonjakan virus corona.
Baca Juga: Ada Ancaman Covid-19 Varian Delta, Pakai Masker Meski Sudah Vaksin!
Data tersebut memberikan dukungan untuk keputusan beberapa negara Eropa yang telah mulai menawarkan alternatif untuk AstraZeneca sebagai suntikan kedua setelah vaksin dikaitkan dengan pembekuan darah yang langka.
Matthew Snape, profesor Oxford di balik uji coba, mengatakan bahwa temuan itu dapat digunakan untuk memberikan fleksibilitas pada peluncuran vaksin, tetapi tidak cukup besar untuk merekomendasikan pergeseran yang lebih luas dari jadwal yang disetujui secara klinis sendiri.
"Ini tentu menggembirakan bahwa antibodi dan respons sel T ini terlihat bagus dengan jadwal yang beragam," katanya kepada wartawan, dikutip dari NBC News, Selasa (29/6/2021).
"Tapi saya pikir default Anda harus tetap, kecuali ada alasan yang sangat bagus sebaliknya, untuk apa yang terbukti berhasil," tambahnya mengacu pada jadwal vaksin yang sama yang dinilai dalam uji klinis.
Respon antibodi tertinggi terlihat pada orang yang menerima dua dosis vaksin Pfizer, dengan kedua jadwal campuran menghasilkan respons yang lebih baik daripada dua dosis vaksin AstraZeneca.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: