Jangan Kaget! Astronom Temukan Bintang Seukuran Bulan tapi Berat Melebihi Matahari
Jadi, apa selanjutnya untuk bintang langka?
Para peneliti percaya bintang tersebut memiliki massa yang cukup besar untuk kemungkinan berevolusi menjadi bintang neutron, yang biasanya terbentuk ketika bintang dengan massa yang jauh lebih besar dari matahari meledak dalam supernova.
Jika hipotesis mereka benar, itu berarti banyak bintang neutron di alam semesta mungkin terbentuk dengan cara yang sebelumnya tidak diketahui ini.
"Ini sangat masif dan padat sehingga, di intinya, elektron ditangkap oleh proton dalam inti untuk membentuk neutron," kata Caiazzo. "Karena tekanan dari elektron mendorong melawan gaya gravitasi, menjaga bintang tetap utuh, inti runtuh ketika sejumlah besar elektron dilepaskan."
Kedekatan bintang dengan Bumi dan usia muda —hanya sekitar 100 juta tahun atau kuran — berarti fenomena bintang serupa dapat terjadi lebih umum di galaksi kita sendiri.
"Belum ada yang secara sistematis dapat mengeksplorasi fenomena astronomi skala waktu pendek pada skala semacam ini sampai sekarang. Hasil dari upaya ini sangat menakjubkan," kata Kevin Burdge, yang pertama kali melihat bintang di gambar langit.
Tetapi para peneliti mengatakan mereka baru saja memulai.
"Ada begitu banyak pertanyaan yang harus dijawab, seperti berapa laju penggabungan katai putih di galaksi, dan apakah itu cukup untuk menjelaskan jumlah supernova tipe Ia?" kata Caiazzo.
"Bagaimana medan magnet dihasilkan dalam peristiwa kuat ini, dan mengapa ada keragaman kekuatan medan magnet di antara katai putih? Menemukan populasi besar katai putih yang lahir dari merger akan membantu kita menjawab semua pertanyaan ini dan banyak lagi," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto