Keras! Sekjen PBB Bersuara Lantang ke Junta Militer Myanmar
Mereka membakar seragam tentara dan meneriakkan seruan untuk demokrasi. Protes itu adalah salah satu yang terbesar di Yangon dalam beberapa pekan terakhir, meskipun demonstrasi menentang tentara berlangsung setiap hari di banyak bagian negara Asia Tenggara itu.
“Apa yang kita inginkan? Demokrasi! Demokrasi!" teriak pengunjuk rasa saat mereka berlari melalui jalan-jalan dengan nyala api berwarna-warni.
"Untuk orang-orang! Untuk rakyat,” teriak mereka, menurut video yang diterbitkan oleh Reuters.
Otoritas militer telah mencap lawan mereka sebagai teroris. Pada hari Rabu. Dari 2.000 lebih tahanan tersebut, kebanyakan mereka ditahan sejak kudeta. Kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik mengatakan lebih dari 6.400 orang telah ditangkap sejak kudeta. Sementara korban tewas lebih dari 880, jumlah yang menurut militer dibesar-besarkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: