Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ramai BUMN Terjun ke Bisnis Internet, Pengamat: Harusnya Saling Dukung Ekosistem, Bukan Bersaing

Ramai BUMN Terjun ke Bisnis Internet, Pengamat: Harusnya Saling Dukung Ekosistem, Bukan Bersaing Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di luar sektor telekomunikasi mulai menggeluti bisnis internet, di antaranya adalah PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dengan produk Gasnet, PT PLN dengan produk Iconnect, serta PT Jasa Marga Tbk.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif ICT Heru Sutadi menilai seharusnya perusahaan BUMN saling mendukung sebagai ekosistem, bukan saling berbisnis di industri yang sama.

Baca Juga: Kementerian BUMN Rombak Jajaran Direksi Sucofindo

"Kalau saling memperkuat dalam hal sarana dan infrastruktur itu oke, tapi kalau saling bersaing saya kita tidak tepat," ujar Heru saat dihubungi Warta Ekonomi, Senin (5/7/2021).

Dia mengatakan seharusnya bisnis internet dilakukan oleh perusahaan yang memang bergerak di bidang telekomunikasi.

"Bisnis internet ini baiknya dilakukan perusahaan BUMN yang bisnisnya memang telekomunikasi, dalam hal ini PT Telkom yang paling di depan. Jadi kalau ada perusahaan BUMN lain yang ingin berbisnis, harusnya jadi ekosistem saja, bukan berbisnis yang sama jualan internet baik retail maupunĀ coorporate pada masyarakat," terangnya.

Menurutnya, keahlian perusahaan BUMN di sektornya masing-masing bisa dimanfaatkan untuk saling mendukung pengembangan ekosistem internet di Indonesia.

"Misal PLN kan punya tiang listrik, itu bisa jadi ekosistem untuk menempatkan jaringan ke rumah-rumah. Lalu Jasa Marga di sisi kiri kanannya masih ada tanah yang bisa dipake untuk fiber optik, dan sebagainya," jelasnya.

Apalagi, lanjutnya, BUMN memiliki hak istimewa dengan kemudahan untuk membangun jaringan infrastruktur, tidak seperti para pelaku swasta. Oleh sebab itu, menurutnya akan lebih efisien jika BUMN lebih fokus mengembangkan layanan ke wilayah pedalaman atau 3T (terdepan, terluar, tetinggal).

"Karena kan kalau BUMN yang dikejar bukan untung, tapi agen pembangunan. Jadi kalau semuanya terjun kan juga nggak bagus," tambahnya.

Heru memandang seharusnya ada sinergi antara para perusahaan BUMN terkait dengan pelayanan internet agar tidak bersaing dari segi penjualan.

"Kalau bisa memang tidak bersaing dari segi penjualan, jadi semua berjualan layanan internet, tapi mungkin dibangun ekosistemnya, saling memperkuat, di mana yang di depannya itu tetap satu. Malulah kalo harus saling bersaing," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: