Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menyangkut Nyawa Manusia, PPKM Darurat Harus Berhasil!

Menyangkut Nyawa Manusia, PPKM Darurat Harus Berhasil! Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Dan Investasi Jodi Mahardi mengatakan, kondisi pelayanan kesehatan saat ini tidak sedang ideal. Dia mengaku prihatin bagi mereka yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan.

Menurutnya, hari ini saja, sebanyak 31 ribu lebih terkonfirmasi positif COVID-19 dan 728 orang meninggal dunia dalam satu hari. Kasus aktif yang sedang ditangani mencapai lebih dari 324 ribu. Begitu banyaknya.

Baca Juga: Presiden Perintahkan Mobility Index Masyarakat Harus Turun 50 Persen dalam PPKM Darurat Jawa-Bali

“Jumlah pasien COVID19 saat ini bisa memenuhi kapasitas kawasan Monas dan sudah mendekati jumlah penduduk kota Jogja! kondisi ini harus kita hentikan! bersama-sama. Patuhi peraturan PPKM, tinggal di rumah dan apabila harus keluar pastikan ikut program vaksinasi COVID-19,” ujar Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Dan Investasi Jodi Mahardi saat memaparkan perkembangan terbaru dalam PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali dan PPKM Mikro di wilayah lain di Indonesia, Selasa (6/7).

Dia menyampaikan duka cita yang mendalam kepada yang sudah berpulang ke haribaan Tuhan Yang Maha Esa karena komplikasi yang disebabkan COVID-19 terutama varian terbaru ini.

Dia kembali menegaskan, PPKM Darurat harus berhasil karena ini adalah tindakan kemanusiaan. Menyangkut penyelamatan nyawa diri, keluarga, dan masyarakat luas. “Kita bangsa yang tangguh, merdeka dengan keringat dan perjuangan bersama maka yakin! kita bisa melewati situasi ini. Bersama-sama tetap bersatu melawan COVID-19. Semoga Tuhan melindungi dan menyehatkan seluruh bangsa Indonesia,” ujarnya.

Dia memastikan, pemerintah pusat telah meminta pemerintah daerah mempercepat konversi tempat tidur di rumah sakit terutama di daerah di Jawa Timur, Yogyakarta, dan Bali. Saat ini baru DKI Jakarta yang sudah 50% mengonversi khusus untuk COVID-19. Pemerintah juga tengah menyiapkan rumah sakit cadangan di Wisma Haji Pondok Gede dengan kapasitas 900 kamar dan sudah mulai dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Jodi menambahkan, pemerintah memastikan jumlah pasokan obat-obatan dan alat kesehatan (alkes) dalam keadaan aman. Rantai suplai dan distribusi dioptimalkan agar tidak ada kendala pemenuhan kebutuhan di lapangan. Pemerintah terus berupaya memastikan ketersediaan tabung oksigen. Kementerian Perindustrian juga telah berkomitmen oksigen industri dikonversi ke medis hingga 90%.

Bagi yang sedang menjalani isolasi mandiri atau baru saja terkonfirmasi positif dengan tanpa gejala atau gejala ringan, Jodi mengatakan, Kemenkes telah bekerjasama dengan 11 platform telemedicine untuk memberikan jasa konsultasi dokter, jasa pengiriman obat dan penyediaan obat secara gratis. Semua ditanggung bersama oleh startup telemedicine dan Kementerian Kesehatan.

“Dapatkan informasi lebih lengkap di situs berita Kementerian Kesehatan RI di sehatnegeriku.kemkes.go.id dan aplikasi atau hotline, customer service 11 telemedis tersebut,” ujarnya.

Masih menurut Jodi, hingga Senin, 5 juli 2021, lebih dari 46,5 juta dosis vaksin telah diberikan kepada sekitar 32,4 juta orang yang menerima vaksin dosis pertama dan sekitar 14,1 juta orang yang mendapatkan dosis kedua. “Pastikan yang belum divaksinasi, daftarkan diri sekarang juga,” ajak Jodi. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: