Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Puan Maharani Bicarakan Kondisi-kondisi saat Pemerintah Harus Bikin Skenario Ini

Puan Maharani Bicarakan Kondisi-kondisi saat Pemerintah Harus Bikin Skenario Ini Kredit Foto: Instagram/Puan Maharani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPR, Puan Maharani, menegaskan bahwa pemerintah perlu menyiapkan skenario baru dalam upaya antisipasi dan mitigasi terhadap lonjakan kasus Covid-19 di luar wilayah Jawa dan Bali.

“Jawa saja yang fasilitas kesehatannya sudah relatif merata kuantitas dan kualitas serta jumlah tenaga kesehatan cukup banyak kerepotan, bagaimana dengan luar Jawa jika terjadi lonjakan kasus Covid-19 gelombang kedua," ujar Puan Maharani dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (9/7/2021).

Baca Juga: Mas Ganjar Vs Mas Anies Versi Dosen UI, Jleb Bos! Satu Dipilih Karena Kemampuan, Satu Lagi..

Puan juga menekankan agar semua pihak termasuk pemerintah daerah jujur tentang kondisi wilayahnya terkait situasi pandemi Covid-19. Pemerintah pusat juga harus berkoordinasi dengan pemda untuk mengantisipasi lonjakan kasus virus corona.

Saat ini berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat telah terjadi peningkatan kasus Covid-19 di kawasan non-Jawa-Bali sebanyak 24,7 persen dari total kasus nasional.

Seperti di Bangka Belitung kasus Covid-19 meningkat 65,4 persen, Bengkulu 57,6 persen, Kalimantan Timur 82,9 persen, Kalimantan Utara 67,3 persen, Lampung 59 persen, Maluku 115,9 persen, Maluku Utara 160,5 persen, NTT 108 persen, Papua Barat 155,2 persen, Sulawesi Barat 99,5 persen, Sulawesi Selatan 99,8 persen, Sulawesi Tengah 96,3 persen, Sulawesi Tenggara 62 persen, dan Sulawesi Utara 95 persen.

Selain itu angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate di rumah sakit rujukan Covid-19 di luar Jawa dan Bali juga cukup tinggi, misalnya Lampung 81 persen, Kepulauan Riau 77 persen, Kalimantan Timur 74 persen, Papua Barat 73 persen, Kalimantan Barat 70 persen, Sumatera Selatan 69 persen, Bengkulu 66 persen, dan Sumatera Barat 65 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: